PENGAJARAN APLIKASI TES BUTA WARNA MENGGUNAKAN MATLAB BERBASIS WINDOWS DI DESA BATUSARI, PULOSARI
PULOSARI – Mahasiswa Undip melakukan pendampingan tes buta warna di SDN Batusari, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jumat (19/08). Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa Jurusan Matematika, Wisnu Saputra ini bertujuan untuk mengenalkan siswa-siswi sekolah dasar tentang pentingnya pemeriksaan buta warna sejak dini sebagai salah satu persiapan jika akan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi kelak. Tidak hanya sebagai syarat masuk perguruan tinggi, bahkan untuk mendaftar kerja di beberapa bidang tertentu banyak yang mencantumkan “tidak buta warna” sebagai salah satu persyaratannya.
Buta warna merupakan berkurangnya kualitas penglihatan terhadap warna yang umumnya diturunkan kepada anak dari orang tuanya sejak dilahirkan. Penderita buta warna cenderung mengalami kesulitan saat melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran warna-warna lainnya. Jarang ditemukan kasus buta warna total dan kebanyakan penderita buta warna bisa beradaptasi dengan kondisi ini sehingga tidak selalu dianggap sebagai kondisi yang serius. Maka dari itu perlu adanya wawasan dan pengetahuan akan buta warna.
Tohirin selaku Kepala Sekolah sangat mendukung kegiatan ini karena dapat memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang apa itu buta warna dan dampak dari buta warna
Wisnu Saputra selaku ketua program ini berharap agar nantinya program tes buta warna ini memotivasi anak-anak untuk meraih cita-cita mereka dan tidak terpengaruh teknologi jaman sekarang yang berakibat pada rusaknya mata, demi untuk membangun sumber daya yang berkualitas masyarakat Desa Batusari. Dalam melakukan screening buta warna ini, Wisnu menggunakan aplikasi berbasis komputer, Coding MATLAB.