KASMIL (KADER SAYANG IBU HAMIL) DESA JURANGMANGU, PULOSARI
Pulosari – Sabtu, 8 Agustus 2017, Mahasiswa Undip mengadakan kegiatan kelas bagi ibu hamil dengan resiko tinggi di Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Di Desa Jurangmangu terdapat sekitar 100 ibu hamil dengan 15 orang ibu hamil resiko tinggi. Sebagian besar ibu hamil mengalami Kekurangan energi kronik dan anemia. Selain itu pengetahuan ibu hamil mengenai kehamilan, persalinan, serta masa pasca persalinan cukup rendah. Hal ini lah yang melatar belakangi kegiatan Kelas Ibu Hamil.
Kelas Ibu Hamil di selenggarakan pukul 10.00 bertempat di Balai Desa Jurangmangu. Penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Undip bekerja sama dengan Bidan Desa serta Ibu Kader Desa Jurangmangu. Kegiatan diawali dengan pemberian edukasi mengenai perawatan yang dilakukan selama masa kehamilan serta tanda bahaya kehamilan yang perlu diantisipasi mengingat peserta merupakan ibu hamil resiko tinggi. Kegiatan dilanjutkan mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan menjelang proses persalinan serta tanda-tanda ketika memasuki proses persalinan. Selanjutnya, mahasiswa memberikan edukasi mengenai perawatan bayi baru lahir serta perawatan payudara. Setelah pemberian edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan senam ibu hamil. Kegiatan diakhiri dengan pembagian PMT oleh mahasiswa beserta bidan desa dan kader.
Kegiatan ini menggunakan media leaflet serta buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Penggunaan buku KIA sebagai media dalam edukasi menjadi suatu hal yang penting. Buku KIA merupakan sebuah buku yang digunakan oleh Ibu Hamil sebagai pendamping selama proses kehamilan hingga pasca kehamilan. Buku bukan hanya digunakan oleh petugas kesehatan untuk mencatat setiap kemajuan pada proses kehamilan namun juga berisi materi yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Oleh karena itu, setiap ibu hamil sebaiknya memahami dan sering mempelajari buku KIA. Namun budaya membaca pada ibu hamil di Desa Jurangmangu sehingga diperlukan sebuah pemantik untuk memulai kebiasaan membaca buku KIA.
Mahasiswa berharap kegiatan Kelas Ibu Hamil dapat dilakukan secara rutin dalam periode tertentu oleh Bidan Desa maupun ibu kader sehingga dapat menekan angka Ibu Hamil dengan reiko tinggi serta meningkatkan pengetahuan ibu hamil khususnya perawatan masa kehamilan, proses persalinan serta pasca persalinan