Pendampingan Ibu Rumah Tangga dalam Pengolahan Teh Daun Kelor Guna Menurunkan Risiko Hipertensi
Gunungagung, Bumijawa, Tegal-Tanaman daun kelor merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Kegunaan tanaman daun kelor selain sebagai tanaman hias juga banyak digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai macam industri di Indonesia. Sebagian besar warga Desa Losari mempunyai perkebunan melati dan sebagian juga bekerja sebagai petani melati. Namun hasil bunga melati dari perkebunan melati di Desa Gunungagung kurang dimanfaatkan secara optimal, karena petani daun kelor tersebut hanya menjual melati kepada satu pengepul dengan harga yang tidak menentu setiap kilonya. Padahal, daun kelor mempunyai potensi untuk diolah menjadi the yang mempunyai nilai jual tinggi. Sehingga, mahasiswa Undip memberikan pelatihan kepada petani daun kelor untuk pengolahan daun kelor tersebut menjadi produk dengan hasil akhir teh yang bernilai jual tinggi.
Pelatihan Pembuatan teh tersebut dilaksanakan di kediaman Bapak Gufroni selaku ketua Kelompok Tani Desa gunungagung dan dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Agustus 2017 dan dihadiri sebanyak 15 petani daun kelor. Proses pelatihan tersebut diawali dengan perkenalan alat sederhana pembuatan serbuk, kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan teh daun kelor yang diawali dengan pelarutan daun kelor dan selanjutnya proses Ekstraksi daun kelor. Dalam proses pengolahan tersebut dapat menggunakan 2 cara yaitu dengan penyulingan dan juga dengan Ekstraksi Solvent. Petani daun kelor juga diberikan modul untuk proses pembuatan minyak atsiri tersebut sehingga diharapkan dari pelatihan ini, petani melati dapat menerapkan apa yang sudah diberikan sehingga dapat meningkatkan nilai jual bunga melati yang ada di Desa Gunungagung tersebut.
Editor : Dr. Iman Setiono , M.Si