Pelatihan Pemanfaatan Fermentasi Limbah Sekam Padi sebagai Campuran Pakan Ternak untuk Menghemat Biaya Ikan

Pati, Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati merupakan desa yang banyak peternak yang memelihara ternak yang cukup beragam. Jumlah ternak yang ada di desa Puncel dapat dikatakan jumlahnya cukup banyak. Mahasiswa Tim Pengabdian Masyarakat UNDIP 2017 desa Puncel melakukan pendampingan kepada para peternak untuk memberi pengetahuan berupa pemanfaatan fermentasi limbah dari sekam padi yang dapat digunakan sebagai campuran pakan ternak.

Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan. Kuli beras ini dibagi menjadi dua bagian yautu sekam dan dedak. Dari proses penggilingan padi biasanya diperoleh sekam sekitar 20-30%, dedak antara 8- 12% dan beras giling antara 50-63,5% data bobot awal gabah. Sekam dengan persentase yang tinggi tersebut dapat menimbulkan problem lingkungan yang sering menggangu kebersihan lingkungan sekitar pembuangan limbah padi ini.

Sekam padi mempunyai potensi menjadi bahan pakan ternak karena produksinya sangat tinggi, Penggunaannya tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, masih belum banyak dipergunakan untuk tujuan-tujuan lain yang lebih bernilai ekonomi sehingga hanya terbuang atau dibakar langsung, dan kontinuitas ketersediaan terjamin karena seiring dengan produk utamanya berupa beras yang merupakan kebutuhan pokok manusia. Sekam padi dipilih karena sangat mudah diperoleh setelah musim panen padi. Para peternak dapat dengan memanfaatkan sekam padi sebagai campuran pakan ternak menggunakan metode fermentasi. Fermentasi dilakukan agar sekam padi yang dibusukan dan ditambah EM4 serta larutan gula  memiliki kadar protein dan energi yang tinggi. Kadar protein dan energi tersebut menjadi nilai tambah untuk pakan ternak. Selain pembuatan campuran pakan ini mudah, juga dapat menghemat biaya para peternak dalam memberikan pakan.