Pendampingan Deteksi Ternak Ruminansia Menggunakan Cairan Deea Gestdect untuk Meningkatkan Efiensi Cek Kebuntingan Ternak
Pati, Peternak di Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati mengalami kesulitan dalam deteksi kebuntingan ternaknya. Biasanya deteksi kebuntingan menggunakan metode palpasi putting, jika terdapat cairan atau lendir di puting maka sapi tersebut terdeteksi bunting. Namun metode ini hanya bisa dilakukan jika umur kebuntingan sudah mencapai 4 bulan. Karena itu Mahasiswa TIM Pengabdian Masyarakat Universitas Diponegoro 2017 melakukan Pendampingan Deteksi Ternak Ruminansia Menggunakan Cairan Deea Gestdect untuk Meningkatkan Efisiensi Cek Kebuntingan Ternak di desa Keboromo.
DEEA Gest Dect merupakan metode bagi peternak untuk melakukan deteksi kebuntingan lebih dini. Penggunaan DEEA Gest Dect sebenarnya cukup mudah yaitu dengan memasukan 1/3 urine sapi ke dalam tabung DEEA Gest Dect kemudian teteskan 2-3 tetes larutan pendahuluan dan segera teteskan larutan penegas sebanyak 5 tetes. Jika sapi terdeksi bunting maka ditemukan endapan dan homogen jika sapi terdeksi tidak bunting. Metode tersebut terbilang mudah dan akurat juga berpotensi meningkatkan reporduksi ternak. Jika sapi dapat terdeteksi tidak bunting lebih awal maka bisa dikawinkan lagi dan akan menurunkan waktu calving interval atau jarak kelahiran sehingga menurunkan kerugian bagi peternak sapi di desa Keboromo.