Tim KKN Melakukan Bersih Polindes sebelum Resmi Diterima Kepala Desa Sendang, Kabupaten Jepara

Tim KKN II Undip 2017/2018 dengan sigap membantu merapikan dan membersihkan ulang poliklinik desa yang pada awalnya penuh dengan barang sehingga tampak gelap dan sumpek. Kamis (12/7) merupakan hari kedua tim KKN Undip mengabdi di Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara. Tim KKN yang dikoordinatori oleh Rizki Akbar ini pada awalnya berniat menghadiri undangan Kepala Desa untuk dilakukan penerimaan secara resmi tim KKN di desa tersebut.

Sabil menunggu Bapak Deddy Siswanto yang tidak lain adalah Kepala Desa Sendang, pasukan Rizki Akbar yang terdiri dari delapan mahasiswa dengan latar belakang program studi berbeda, berdiskusi  dengan perangkat desa dan mengamati fasilitas yang ada di kantor kepala desa, salah satunya adalah ruangan yang digunakan untuk praktik poliklinik desa oleh bidan yang bertugas. Bapak M. Yasin, salah satu perangkat desa menuturkan, “Kurang  rapi sepertinya ruangan ini, karena ukuran ruangan sudah sempit ditambah dengan barang-barang yang menumpuk.” Kondisi ruangan terlihat banyak kardus-kardus menumpuk, langit-langit banyak sawang, dan dinding dipenuhi kalender, serta poster yang sudah rusak dipajang. Beliau menambahkan, “Sebetulnya kami sudah memiliki lemari kaca baru dan bed periksa yang baru diruang itu (menunjuk kearah ruang penyimpanan), tetapi belum ada waktu dan tenaga untuk membersihkan dan mengganti.”

Kalimat inilah yang menjadi awal mula tim KKN Desa Sendang bersama perangkat desa mengatur kembali ruang polindes. Selama dibersihkan, praktik bidan dipindah ke ruang sekretaris desa, sehingga proses penyehatan ruang polindes tidak mengganggu pelayanan kesehatan pada masyarakat desa.

 

Proses dimulai dengan mengeluarkan seluruh barang dan menyaring barang yang terpakai dan tidak terpakai. Rasanya memang sudah saatnya ruang polindes di remake, karena masih ada kalender mulai tahun 2013  terpasang, banyaknya limbah ampule KB, limbah suntik yang belum dibuang, KIE kit tidak terawat, hingga makanan pengganti ASI yang dibagikan pemerintah gratis sudah kadaluarsa. Belum lagi sampah kardus yang ternyata menumpuk. Selanjutnya, ruangan dibersihkan dan barang-barang yang digunakan dirapikan kembali.

Kepala Desa mengatakan salut pada Rizki dan teman-teman. Penerimaan tim KKN secara resmi juga ternyata sudah direncanakan mundur pada jum’at malam dengan mengundang seluruh ketua RT, ketua RW, dan tokoh masyarakat desa. Setelah membersihkan polindes, hanya diadakan diskusi mengenai rencana penerimaan yang akan dilaksanakan.