KKN Gondang Subah : Mendalami Kultur Budaya Setempat
Batang, (16/07/2018) kami melakukan kunjungan dan berkenalan dengan salah satu seniman kondang, bahkan bukan hanya di wilayah Kecamatan Subah, namun juga se-Kabupaten Batang. Yah seorang putra daerah asli Desa Gondang yang berkecimpung dalam seni ber-kayu, Rohiman (51) adalah nama yang tidak asing dikalangan warga Desa Gondang, terlebih Dk. Cubung. Beliau bisa dikatakan juga sebagai sesepuh dan juga orang yang dihormati oleh warga setempat, bukan hanya karena kelihaiannya dan kerajinan sarat seni yang mampu menghantarkan Kec. Subah Juara 1 Expo Batang tahun 2017, namun juga wawasan yang luas soal cerita-cerita sejarah, spiritual, dan juga kesenian daerah setempat yang dilestarikan.
Koleksi-koleksi beliau yang dipajang didalam dan diluar rumah, dengan hasil karya tangan dingin beliau mampu mengisyaratkan produktifitas dan jam terbang beliau yang tinggi dalam bidang seni ukir kayu, seperti keris, kursi dan meja, gebyok, dan sebagainya.
Spesialisasi beliau yang terfokus pada ukir kayu jati, lebih tepatnya adalah ukir akar jati yang dijadikan sebagai kursi dan meja tamu memiliki corak dan ukiran yang khas, berbeda dari ukiran jepara, beliau lebih kepada ukiran tumbuh-tumbuhan alam karena dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat tinggal beliau yang dikelilingi oleh hutan belantara.
Kamipun sempat berbincang mengenai hal diluar kesenian kayunya, dimana Pak Rohiman atau Mbah biasa dipanggil juga menekuni kesenian Silat Jawa asli dan ludruk bersama dengan rekan-rekan sesama pegiat seniman, bahkan bukan tanggung-tanggung beliau bisa dikatakan sebagai salah satu guru besar dalam silat jawa, juga sebagai penerus yang langka karena ilmu silat yang sudah mulai punah.
Seperti biasa, orang-orang yang telah melewati masa-masa muda dengan banyak pengalaman. Mbah Rohiman juga bercerita tentang mitos dan cerita rakyat setempat mengenai asal-usul Desa Gondang, bagaimana kultur dan budaya setempat, dan juga secara sosiologis kehidupan warga desa setempat. Adapun yang kami dapat bawa pulang sebagian ilmu yang bermanfaat tentang sebuah tatanan masyarakat yang dihimpun dengan cerita-cerita rakyat dan sejarah, serta tidak lupa ilmu mengenai perkayuan dan perkembangan seni ukir di Kec. Subah.