Kegiatan Rutin Bank Sampah Bakalan Berseri

penimbangan sampah

Minggu (15-07-18) Bakalan, Kandeman. Pagi itu pukul 08.00 WIB, KKN Undip Tim II Desa Bakalan telah siap berada di depan rumah Pak Dasmari selaku kepala dusun Karang Talun untuk membantu kegiatan Bank Sampah “Bakalan Berseri”. Kegiatan yang diadakan rutin 2 minggu sekali ini merupakan kegiatan pengumpulan dan penimbangan sampah yang telah dikumpulkan oleh nasabah bank sampah. Pengumpulan dan penimbangan sampah dilakukan dari pukul 08.00-10.00. Satu per satu nasabah berdatangan membawa sampah anorganik yang telah mereka kumpulkan, ada yang membawa gelas plastik, kardus, botol beling, besi, kaca, hingga ada yang memmbawa sepeda roda tiga bekas untuk ditimbang. Penimbangan dilakukan sesuai jenis sampah dan dihargai sesuai tabel harga sampah yang diberikan oleh Forum Komunikasi Bank Sampah (FKBS) Kabupaten Batang. Setelah ditimbang dan dicatat di buku administrasi selanjutnya sampah anorganik yang terkumpul dipilah lagi dan dirapikan kedalam bagor sampah. Total sampah anorganik yang terkumpul Minggu (15/07/18) oleh 15 nasabah yaitu seberat 48 kg dan taksiran uang yang terkumpul mencapai 160 ribu rupiah.

timbang

Bank sampah “Bakalan Berseri” yang terdiri dari warga Desa Bakalan total mempunyai 75 nasabah yang telah terdaftar. Bank sampah ini mempunyai 2 tempat Pengumpulan dan penimbangan sampah yaitu bertempat di Dukuh Salam dan Karang Talun yang sistemnya digilir 2 minggu sekali. Bangunan fisik bank sampahnya sendiri berada di dukuh Salam. Sementara ini bangunan Bank Sampah hanya untuk menyimpan sampah yang telah terkumpul hingga FKBS datang untuk mengambil tabungan sampah tersebut. Tempat pengumpulan dan penimbangan sampah dari nasabah tidak langsung di bangunan Bank Sampah ini karena dianggap jauh dan kurang strategis oleh para nasabah. Meskipun belum terpusat tetapi nasabah bank sampah sangat antusias dan rajin dalam menyetor sampah anorganik ke bank sampah. Harapannya Bank Sampah “Bakalan Berseri” ini tetap eksis sehingga nantinya terbentuk kesadaran pola pikir masyarakat untuk memilah sampah anorganik yang dapat di daur ulang serta mendukung upaya konservasi lingkungan yang berkelanjutan.

Review by Ariany