Lansia Mertan Siaga Hipertensi

 

reportase

KAB. MAGELANG—Pencegahan penyakit Hipertensi pada usia lanjut menjadi salah satu konsentrasi para pelaku dunia medis untuk menekan angka kematian yang tinggi dan meningkatkan angka harapan hidup masyarakat.

Penyakit tekanan darah tinggi atau Hipertensi menjadi momok bagi orang dewasa dan juga para lansia di mana pola hidup yang tidak sehat dan kurang melakukan kegiatan olahraga menjadi faktor utama timbulnya penyakit tersebut. Sebagai upaya pencegahan, Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro 2016 mengadakan sosialisasi bersama dengan para lansia di Dusun Mertan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, yang notabene merupakan dusun dengan jumlah lansia terbanyak, pada Jumat (5/8). Pada kesempatan tersebut, mahasiswa Fakultas Kedokteran, Aldora Putri Tammy, menjelaskan bagaimana penyakit Hipertensi dapat terjadi serta pencegahan da penanggulangan.

Ia menjelaskan bahwa sifat tempramen memungkinkan seseorang untuk terserang penyakit Hipertensi. Selain itu juga makanan dengan kadar garam yang tinggi juga mendorong timbulnya penyakit tersebut. Tammy, sapanya, juga memberikan pemahaman bagi para lansia tentang pentingya berolahraga untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan mengurangi resiko tekanan darah tinggi. Ia juga menambahkan, aktivitas fisik yang dilakukan oleh warga sehari-hari bukan termasuk dalam olahraga, karena tubuh sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, sementara kebiasaan hidup yang buruk, seperti pola makan yang tidak sehat dengan kadar garam yang tinggi, merokok, minum minuman beralkohol, dan mudah tempramen tidak dapat terimbangi.

Sehingga kegiatan olahraga perlu dilakukan untuk menjaga agar penyakit tidak mudah masuk dan membahayakan tubuh. Dalam sosialisasi itu juga, warga Dusun Mertan berkonsultasi dengan Tammy terkait masalah kesehatan yang mereka alami. Seusai konsultasi, warga diajak utuk melakukan senam lansia dengan tujuan mendorong warga untuk membiasakan diri untuk berolahraga. Warga lansia dusun Mertan menyambut kegiatan ini degan antusias da diharapkan dengan adanya pengetahuan mengenai bahaya penyakit tekanan darah tinggi ini, warga Mertan pada umumnya dapat menjaga kesehatan dengan memulai pola hidup yang baik dan giat berolahraga secara rutin. (Banjarnegoro/Mertoyudan)