PEMBERDAYAAN KADER PKK MELALUI KETERAMPILAN MENGOLAH IKAN DAN PEMBUATAN SABUN CUCI TANGAN
Kandeman, Rabu (25-07-2018) setiap tanggal 25 tiap bulannya merupakan hari pertemuan rutin ibu-ibu PKK di desa Tragung. Pada pertemuan kali ini mahasiswa Tim II KKN Undip desa Tragung turut berpartisipasi dalam kegiatan PKK. Dua orang mahasiswa Tim II KKN Undip desa Tragung yaitu Meiliawati (FSM) dan Leni Yulianti (FPIK) memberikan sosialisasi dan edukasi kepada peserta PKK mengenai pengolahan limbah rumah tangga dan pentingnya mengonsumsi ikan.
Sosialisai dan edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa Tim II KKN Undip desa Tragung berkaitan erat dengan program pook PKK yaitu mengenai pangan, pendidikan dan keterampilan. Meiliawati yang merupakan mahasiswa FSM dari jurusan Fisika mensosialisasikan cara membuat sabun cuci tangan berbahan dasar minyak goreng bekas atau minyak jelantah. “Selama ini masyarakat khususnya ibu-ibu langsung membuang minyak goreng yang telah digunakan. Padahal jika diolah lebih lanjut, minyak jelantah tersebut bisa menjadi produk yang lebih bernilai”, ujarnya. Minyak jelantah dapat diolah menjadi sabun cuci tangan dengan cara menyaring minyak jelantah terlebih dahulu dengan arang supaya minyak menjadi jernih. Selanjutnya minyak jelantah dicampur dengan soda api (NaOH) dan diberi sedikit essence untuk memberikan aroma pada sabun. Semua bahan yang sudah tercampur selanjutnya dituang ke dalam cetakan hingga mengeras. Ibu-ibu nampak antusias mengikuti pelatihan tersebut karena sebelumnya tidak menyangka jika minyak jelantah yang tidak dapat digunakan lagi ternyata dapat dibuat menjadi sabun.
Selain pelatihan mengenai pembuatan sabun dari minyak jelantah, Leni Yuliani dari jurusan perikanan juga turut memberikan edukasi mengenai gemar makan ikan dan cara mengawetkan ikan. Pada pertemuan rutin ibu-ibu PKK ini, Leni memberikan mengedukasi ibu-ibu mengenai pentingnya makan ikan terutama untuk anak-anak. Ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar mengandung gizi lengkap yang baik bagi tumbuh kembang anak. Kandungan protein pada ikan lebih tinggi dibandingkan kandungan protein pada kacang-kacangan. Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang sistem pencernaannnya belum sesempurna orang dewasa. Asam amino juga terkandung pada protein ikan dengan bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding dengan bahan makanan lain, salah satunya taurin, yang bertindak dalam menstimulus sel-sel otak pada bayi.
Ibu-ibu peserta PKK juga mendapat pelatihan mengenai cara mengolah ikan lele menggunakan asap cair. Asap cair merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya. Asap cair yang digunakan dalam pengawetan makanan adalah asap cair grade 2 yang akan memberikan rasa asap pada olhan ikan dan daging. Ikan atau daging yang diawetkan dengan asap cair dapat bertahan selama tiga hari. Pada kesempatan ini para kader PKK juga dilatih cara membuat kerupuk berbahan dasar ikan lele. ikan lele dipilih karena mudah diperoleh dan harganya relatif murah.
Review by Ariany