Konsep Zero-Waste: Tim II KKN Kranggan Ajak PKK untuk Mengolah Makanan hingga Sisa Limbahnya
SEMARANG – Pada Rabu (1/8) kemarin, Tim II KKN Undip ajak Ibu-Ibu PKK dari Kelurahan Kranggan untuk senantiasa mengangkat konsep zero-waste di rumah. Zero-Waste merupakan tujuan etis, ekonomis, efisien, dan visioner, untuk memandu masyarakat dalam mengubah gaya hidup dan praktik-praktik mereka dalam meniru siklus alami yang berkelanjutan, dimana semua material yang tidak terpakai lagi dirancang untuk menjadi sumber daya bagi pihak lain untuk menggunakannya. Pada pertemuan yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Kranggan tersebut, Tim II KKN Kranggan ajak para ibu-ibu untuk mengolah makanan dan sampah atau bahan-bahan bekas pengolahan makanan tersebut menjadi barang yang dapat digunakan kembali.
Pada kesempatan tersebut pula, Tim II KKN Undip ingatkan para ibu-ibu mengenai pentingya protein untuk cegah stunting pada anak. Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah untuk menurunkan angka stunting pada anak. Tak hanya mengingatkan mengenai pentingnya protein, Tim II KKN Kranggan pun beri contoh olahan protein yang mudah dibuat di rumah, yakni nugget dan kaki naga dari lele.
Tim II KKN Kranggan bagikan sample nugget dan kaki naga dari lele
Dari olahan nugget dan kaki naga dari lele tersebut, Tim II KKN Undip juga ajak ibu-ibu untuk manfaatkan limbah pengolahan makanan menjadi pupuk. Tim II KKN Kranggan ajarkan ibu-ibu untuk membuat pupuk cair dari air cucian beras dan sisa tulang-tulang ikan lele. Tak berhenti sampai disitu, ibu-ibu PKK pun diajak pula untuk membuat sabun dari minyak jelantah hasil penggorengan makanan. Antusiasme pun terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para ibu-ibu mengenai alternatif lain dari olahan, khasiat sabun, serta membahas mitos-mitos kesehatan terkait dengan ikan lele yang digunakan.
Tim II KKN Kranggan bagikan cara-cara membuat pupuk cair dari air cucian bekas dan sisa pengolahan lele
Edit by Winarni