Muryolobo, Selamat Datang
Kegiatan KKN Tim I UNDIP tahun 2019 dibuka dengan upacara pelepasan di lapangan Widya Puraya UNDIP pada tanggal 07/01/2019. Kegiatan upacara dimulai pada pukul 07.00, sebelum upacara dimulai sudah terlihat wajah-wajah antusias dari para mahasiswa. Untuk KKN UNDIP tahun ini dilaksanakan di 10 kabupaten di daerah Jawa Tengah. Salah satu kabupaten yang menjadi tempat tujuan penempatan KKN tahun ini adalah Kabupaten Jepara, yang merupakan Kabupaten tempat Tim KKN kami ditempatkan. Kabupaten Jepara sendiri terdiri dari 16 Kecamatan, sedangkan untuk KKN tahun ini UNDIP hanya mengirimkan mahasiswanya pada 3 kecamatan. Kecamatan yang menjadi tujuan penempatan KKN UNDIP tahun ini adalah Kecamatan Nalumsari, Mayong, dan Pecangaan. Tim KKN kami ditempatkan pada Kecamatan Nalumsari, tepatnya di Desa Muryolobo. Tim KKN Desa Muryolobo terdiri dari 5 orang yaitu Maulana Fahmi dari Jurusan Arsitektur yang juga merupakan Koordinator Desa, Anisa Rifki Damayanti dari Jurusan Arsitektur, Endahliani Mutiara dari Jurusan Antropologi, Azelia Nur Assyifa dari Jurusan Ilmu Kelautan, dan Yeremia Sudibyo dari Jurusan Oseanografi. Upacara pelepasan ditutup dengan keberangkatan dari Tim KKN Kabupaten Pemalang, Kendal, Batang, Grobogan, dan Pekalongan.
Keberangkatan Tim KKN Kabupaten Jepara dilaksanakan pada tanggal 08/01/2019. Rombongan Tim KKN berangkat menggunakan bus dari Semarang pada pukul 08.00 dan tiba di Jepara pukul 10.15. Setibanya di Kecamatan Nalumsari kami langsung disambut oleh Bapak Camat Nalumsari yaitu Bapak Muh Taksin dan Bapak-bapak Kepala Desa. Tidak Lupa Dosen Pembimbing Lapangan Kecamatan Nalumsari, Bapak Karnoto ikut mengantarkan kami. Setelah mendapat beberapa petuah dan nasehat dari Bapak Camat dan Dosen Pembimbing Lapangan, para mahasiswa Tim KKN langsung menuju desanya masing-masing dengan didampingi Kepala Desanya masing-masing. Penerimaan Sekabupaten Jepara baru dilakukan pada tanggal 09/01/2019 tempatnya di Kantor Bupati Jepara dan dihadiri oleh jajaran pemerintah Kabupaten Jepara serta Dosen Pembina Kabupaten Jepara.
Hari pertama tim KKN Desa Muryolobo dihabiskan dengan menata dan membersihkan rumah yang akan kami tinggali selama 41 hari kedepan. Fahmi sebagai mahasiswa Arsitektur mulai menunjukkan kebolehannya dengan menata layout benda-benda dirumah, dibantu dengan Anisa. Sedangkan Azel, Endah, dan Yere sibuk membersihkan setiap bagian rumah, mulai dari menyapu tiap kamar hingga menyikat kamar mandi. Tidak lama akhirya kami selesai menata setiap barang dan membersihkan rumah. Rumah kami awalnya merupakan rumah yang tidak lama ditempati, letaknya di samping rumah Pak Petinggi (Bapak Kepala Desa). Kata Ibu Petinggi “Biar tidak kosong terus, biar ada orangnya”.
Rumah kami atau tempat yang kami sebut Posko KKN letaknya disamping persis rumah Pak Petinggi, oleh sebab itu setiap tamu yang akan menemui Pak Petinggi akan mengetahui bahwa ada anak KKN di Desa Muryolobo. Hal itulah pula yang dikatakan oleh Bapak BHABINSA dan BHABINKAMTIBMAS katika datang berkunjung ke Posko kami setelah kami membersihkan rumah. BHABINSA dan BHABINKAMTIBMAS adalah petugas perwakilan dari TNI dan POLRI yang ditugaskan untuk mengamankan desa. Mereka memberitahu bahwa akan selalu bersedia untuk mendampingi kegiatan kami, kamipun menyambutnya dengan gembira.
Kegiatan awal yang akan kami lakukan pada hari pertama kami kira hanya bersih-bersih, tapi begitu terkejutnya kami ketika malam harinya kami sudah kedatangan murid untuk belajar bersama. Murid pertama kami adalah Abi dan Lana, mereka baru menginjak TK. Tidak lama setelah Abi dan Lana datang, disusul dengan teman-teman mereka yang berjumlah lebih dari sepuluh orang. Hal inilah yang menjadi semangat untuk kami, karena melihat minat anak-anak desa Muryolobo yang begitu tinggi untuk belajar bersama teman-teman KKN.
Direview oleh:
Maharani Patria Ratna