KKN Undip Peduli “KRAMAT” (Kerupuk Kreasi Masyarakat Tolokan)
Tolokan (05/08) – Pada hari Jumat, 5 Agustus 2016 Mahasiswa/i KKN Tim II UNDIP Tahun 2016 Desa Tolokan, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang telah melaksanakan kegiatan di bidang pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dengan melakukan simulasi pembuatan kerupuk yang berbahan dasar jagung bersama dengan ibu-ibu anggota PKK yang berada di RT I, Dusun Tolokan, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja multidisiplin yang memang telah disiapkan yaitu Pemberdayaan UMKM oleh Mahasiswa/i KKN Tim II UNDIP Tahun 2016.
Kegiatan pemberdayaan UMKM (Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah) dimulai pada pukul 16.00 WIB di kediaman ketua PKK yang dihadiri para remaja perempuan dan ibu-ibu PKK yang bertempat tinggal di RT I, Dusun Tolokan, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Kegiatan tersebut diisi dengan beberapa materi seperti sosialisasi mengenai hak cipta barang terkait UMKM, legalitas produk keripik jagung melalui pendaftaran merk, sertifikasi label halal pada produk keripik jagung, pemasaran produk keripik jagung, sosialisasi tentang pembuatan proposal terkait bantuan pengadaan modal bagi UMKM pada pemerintah, sosialisasi terkait mekanisme pendaftaran usaha atau perizinan UMKM, pelatihan cara mengolah jagung menjadi keripik jagung, pemberian informasi terkait metode budidaya tanaman jagung unggulan, penyuluhan tentang peningkatan hasil produksi tanaman jagung dengan pemberian pupuk kandang, hingga proses pengemasan produk keripik jagung.
Sebelum proses pembuatan kerupuk jagung dimulai, Mahasiswa/i KKN Desa Tolokan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan kerupuk jagung tersebut. Bahan yang digunakan diantaranya adalah jagung kering, tepung tapioka, telur, minyak goreng, garam, bawang putih, dan sedikit penyedap rasa. Proses pembuatan kerupuk jagung dimulai dari proses perebusan jagung kering selama 3 (tiga) jam hingga jagung menjadi lunak. Jagung yang sudah direbus kemudian ditumbuk hingga halus. Selanjutnya, campurkan jagung yang sudah ditumbuk dengan tepung tapioka dan bumbu lain yang sudah dihaluskan. Kemudian adonan yang sudah tercampur rata dimasukkan ke dalam plastik dan dipadatkan. Proses selanjutnya adalah proses pengkukusan kurang lebih selama 1 jam. Setelah dikukus kemudian diangkat dan digiling hingga tipis dengan menggunakan botol kaca bekas dan dipotong kotak-kotak kecil. Selanjutnya, adonan yang sudah dipotong kecil-kecil dijemur di bawah sinar matahari selama 2 hari atau hingga kerupuk mengering. Setelah kerupuk mentah kering, kerupuk mentah dapat segera digoreng hingga berwarna kecoklatan.
Dalam proses pembuatan kerupuk jagung, mahasiswa/i KKN Desa Tolokan melakukan berbagai percobaan inovasi dari keripik jagung itu sendiri dengan menambah berbagai macam varian rasa dan memberikan beberapa penyuluhan mengenai kandungan gizi dan pentingnya pendaftaran merek kepada pelaku usaha UMKM tersebut dalam upaya mengembangkan “KRAMAT” (Kerupuk Kreasi Masyarakat Tolokan) agar lebih menarik dan dapat bersaing di pasaran.
