Harumnya Secangkir Kopi Jowo Khas Desa Sidomulyo Kabupaten Pati

Harum, hangat dan nikmat adalah tiga kata yang menggambarkan cita rasa Kopi Jowo Desa Sidomulyo. Begitulah yang dirasakan mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2019 ketika mengunjungi salah satu produk unggulan desa disana.  Orang-orang masa kini cukup banyak yang melirik bisnis kopi di Indonesia. Tak hanya di kalangan dewasa saja, kini konsumsi kopi diminati oleh kalangan remaja juga.

Bisnis kopi telah menjadi bisnis persaingan yang ketat. Muttaqin, warga Kabupaten Pati perlahan mencoba keberuntungan bisnis kopi dengan mengusung nama “Kopi Jowo” dimana produk ini telah berdiri sejak tahun 2015. Beliau menggarap bisnis ini di Desa Sidomulyo kecamatan Gunungwungkal. Kopi tersebut didapatkan dari kelompok tani yang kemudian dijual dengan bentuk roast bean.

Diketahui 90% kopi yang diproduksi berasal dari biji kopi robusta dimana memiliki cita rasa kuat dan cenderung lebih pahit dibanding arabika. Biasanya kopi ini sangat cocok untuk menemani konsumen yang sering begadang.

IMG-2556

Di tengah persaingan bisnis kopi, Kabupaten Pati masih belum cukup terkenal akan cita rasa kopinya. Padahal Kabupaten Pati memiliki lahan kopi sendiri seluas 450 hektar dari pemerintah dan 2300 hektar dari swasta. Sehingga dibutuhkan inovasi lebih untuk mempromosikan kopi di daerah tersebut.

 

IMG-2586

Kopi Jowo memproduksi 1 sampai 1,5 ton kopi setiap harinya. Bahkan kopi tersebut telah memasok ke beberapa daerah di Jawa yakni Kabupaten Temanggung, Kota Semarang hingga Kota Malang. Kopi Jowo dari Desa Sidomulyo sendiri telah mendapatkan juara nasional dengan skor yang cukup tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa Kopi Jowo sudah sangat layak untuk produksi.

Meskipun begitu, kopi tersebut masih memiliki kendala dalam pemasarannya. Selain itu, rendahnya SDM petani di Desa Sidomulyo mempengaruhi produksi kopi ini. Terlebih petani yang masih aktif 80% berusia lebih dari 50 tahun. Padahal untuk meningkatkan kualitas penjualan dibutuhkan gagasan kreatif dari para petani muda supaya kualitas kopi jowo semakin meningkat. Dengan hal ini Kopi Jowo akan mengembangkan edukasi pada kelompok tani.

 

Editor: Ratih Indraswari, SKM, M.Kes