PELATIHAN PEMBUATAN NUGGET LELE DAN SABUN PADAT

Wonotunggal – Sabtu (26/1/2019), mahasiswa Tim I KKN Undip Tahun 2018/2019 Desa Wonotunggal melakukan pelatihan pembuatan nugget lele dan sabun padat kepada ibu-ibu PKK Desa Wonotunggal. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat khususnya ibu-ibu Desa Wonotunggal yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Sehingga diharapkan dapat menambah pemasukan ekonomi warga melalui UMKM atau industri rumahan yang dibentuk warga berdasarkan pelatihan tersebut. Dalam acara pelatihan ini memuat tiga program monodisiplin mahasiswa KKN yaitu program pelatihan pembuatan nugget lele, pelatihan pembuatan sabun padat dan penetuan HPP nugget lele dan biaya operasional perikanan.

Pelatihan pembuatan nugget lele diberikan oleh Nur Ramadhani yang merupakan mahasiswi Departemen Sumber Daya Akuatik Undip. Dalam pelatihan tersebut dijelaskan terlebih dahulu mengenai ikan lele secara umum beserta kandungan gizi yang terdapat didalamnya. Setelah mencoba atau mencicipi nugget lele yang sudah digoreng, ibu-ibu PKK Desa Wonotunggal merasa tertarik untuk menjadikan nugget lele sebagai usaha dalam program PKK Desa Wonotunggal. Program pelatihan pembuatan nugget lele ini juga bertujuan untuk mendukung keberadaan kawasan budidaya perikanan  milik Pemerintah Desa Wonotunggal. Pada dasarnya memang kawasan budidaya perikanan ini memiliki kendala dalam hal pemasaran hasil panen budidaya. Sehingga diharapkan dengan adanya pembuatan nugget lele dapat menjadi alternatif lain dalam menjual atau memasarkan hasil panen tersebut.

Dalam pemasaran produk nugget lele tentu saja diperlukan adanya suatu rencana atau rancangan biaya agar mendapatkan hasil atau keuntungan yang maksimal. Maka dilakukanlah penetuan HPP nugget lele dan biaya operasional perikanan yang dibuat oleh Moch. Raka Agra Danendra mahasiswa Departemen Akuntansi Undip. Dan pada acara pelatihan ibu PKK Desa Wonotunggal, telah disampaikan hasil perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya seperti titik impas, biaya modal, harga jual produk dan laba yang bisa didapatkan.

Pelatihan pembuatan sabun padat diberikan oleh Rifki Solihatun yang merupakan mahasiswi Departemen Kimia Undip. Dalam pelatihan tersebut terlebih dahulu dijelaskan mengenai cara pembuatan sabun menggunakan minyak jelantah, yang mana ibu-ibu PKK Desa Wonotunggal sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Salah satu ibu peserta pelatihan menyampaikan kesannya bahwa beliau merasa senang karena pembuatan sabun ini dapat menciptakan nilai pada limbah minyak goreng yang biasanya setelah digunakan beberapa kali kemudian hanya dibuang. Berkat adanya pelatihan ini diharapkan dapat mendorong minat usaha dari ibu-ibu PKK karena pembuatan sabun ini apabila dikelola dengan baik maka dapat menjadi nilai tambah bagi ekonomi ibu-ibu PKK di Desa Wonotunggal. (Tim Desa Wonotunggal)            

 Editor : Ragil Saputra