Peningkatan Nilai Nutrisi Jerami Jagung Melalui Proses Ensilase Sebagai Sumber Energi pada Ransum Kambing Peranakan Etawa di Desa Karangwader
Karangwader (28/2) – Salah satu kendala pada peternakan ruminansia adalah ketersediaan pakan kasar. Ketersediaan pakan kasar berkualitas bagi ternak ruminansia di Indonesia sangatlah fluktuatif. Pada musim hujan, hijauan berproduksi tinggi sehingga melimpah. Sedangkan pada musim kemarau, hijauan merupakan pakan yang sulit didapat. Salah satu cara untuk mengawetkan hijauan adalah dengan membuat silase.
Silase adalah pakan yang berbahan baku hijauan, hasil samping pertanian atau bijian berkadar air tertentu yang telah diawetkan dengan cara disimpan dalam tempat kedap udara selama kurang lebih tiga minggu. Penyimpanan pada kondisi kedap udara tersebut menyebabkan terjadinya fermentasi pada bahan silase
Agar silase dibuat maka diperlukan proses ensilase yang membutuhkan waktu 2-3 minggu. Oleh karena itu TIM Pengabdian KKN Undip pada Tanggal 25 Februari 2018 bertempat di Balai Desa Karangwader melaksanakan kegiatan sosialisasi pembuatan proses ensilase untuk meningkatkan ketahanan makanan jerami jagung agar bisa dipakai sebagai pakan ternak kambing etawa. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh. Setelah pembukaan acara sesi sosialisasi dan pemberian pemahaman atau pencerdasan peningkatan nilai nutrisi pada jerami jagung dengan proses ensilase.
Pada sosialisasi ini dijelaskan mengenai cara melakukan proses ensilase, syarat – syarat dan bahan – bahan yang dibutuhkan sehingga prosesnya dapat terlaksana dengan baik. Terlihat antusias yang cukup baik dari warga desa dalam sosialisasi ini. Diharapkan setelah mengikuti sosialisasi ini, warga desa dapat melakukan proses ensilase sehingga kambing – kambing di Desa Karangwader mendapatkan nutrisi yang tinggi.