Optimalisasi Pemanfaatan Air Bekas Cucian Beras Sebagai Penyubur dalam Budidaya Tanaman Sayuran

Selama ini banyak warga desa yang membuang begitu saja air bekas cucian beras. Padahal di dalam air bekas cucian beras dapat dijadikan pupuk cair untuk tanaman. air cucian beras mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta nutrisi yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu Mahasiswa Tim Pengabdian Masyarakat UNDIP pada tanggal 5 Februari 2018 di Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal melaksanakan kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Air Bekas Cucian Beras Sebagai Penyubur dalam Budidaya Tanaman Sayuran.  Kegiatan diadakan di balai desa dan diikuti oleh ibu – ibu PKK.

Pembuatan pupuk cair dari air cucian beras sangat sederhana sehingga mudah dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga. Cara pembuatan pupuk cair tersebut yaitu air cucian beras pertama yang masih pekat sebanyak 1 liter disiapkan di dalam botol mineral, lalu dicampurkan dengan masing-masing 1 tutup botol EM4 dan gula merah cair. Dikocok biar tercampur merata lalu botol ditutup dan dibiarkan/difermentasi selama satu minggu. Pupuk cair yang telah difermentasi akan beraroma mirip tape, pada saat itulah pupuk cair siap digunakan untuk menyiram tanaman sayuran.

Selama kegiatan terlihat ibu – ibu PKK antusias saat praktek pembuatan pupuk cair dari cucian beras. Dengan adanya pupuk tersebut yang mudah dibuat dengan bahan yang murah dan mudah di dapat, untuk memupuk tanaman tidak perlu lagi membeli pupuk lain.