Penyuluhan Literasi Media sebagai Pencegahan Ujaran Kebencian Dan Isu Hoax Kepada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Di Kota Semarang
Berkembangnya teknologi menyebabkan arus persebaran informasi semakin cepat. Informasi biasanya disebarkan melalui media internet yang terdapat didalamnya yaitu media sosial. Penggunaan media sosial bermacam-macam ada yang berjualan, ada yang berkampanye, dan tentu ad ayang melaklukan untuk hal positif maupun negatif. Pemanfaatan media sosial yang negatif salah satunya adalah ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong yang belum diketahui kebenarannya. Oleh karena itu Tim Pengabdian Masyarakat Undip 2018 melakukan penyuluhan kepada siswa Sekolah Menenga Atas (SMA) yang ada di Kota Semarang mengenai pentingnya literasi media. Penyuluhan yang dilakukan pada 12 September 2018 ini dilakukan agar murid-murid dapat lebih bijak menggunakan media sosial agar terhindar dari berita bohong dan ujaran kebencian. Penyuluhan dilakukan dengan menyampaikan materi mengenai peran media sosial dalam berbagi informasi lalu dilanjutkan dengan hal negatif bermedia sosial sekaligus pencegahan dari bacaan-bacaan yang berkonten negatif. Para murid SMA sangat antusias dan mereka setuju pula bahwa untuk menyaring informasi terlebih dahulu informasi agar terhindar dari ujaran kebencian dan berita bohong yang tentu nantinya akan menimbulkan spekuasi-spekulasi buruk di masyarakat dan justru akan memecah belah kesatuan.