Penerimaan Mahasiswa KKN Desa Kedungringin Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
Semarang (11/1), melalui program Kuliah Kerja Nyata, Universitas Diponegoro memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan secara langsung ilmu yang merekadapat di bangku kuliah. Selain sebagai salah satu tanggung jawab setiap akademisi untuk turun langsung ke masyarakat dan memajukan Indonesia melalui ilmu yang diperolehnya, hal ini juga berguna untuk mahasiswa sebagai ajang mengasah kemampuan berkomunikasi, sopan santun, berbaur dengan warga sekitar, dan tentunya merasakan langsung bagaimana kehidupan di pedesaan.
Di Desa Kedungringin, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, 11 mahasiswa Universitas Diponegoro mencoba untuk bersama-sama dengan warga membangun Desa Kedungringin untuk menjadi semakin baik, saling belajar dan bertukar ilmu pengetahuan. Dua hari yang lalu yaitu pada 9 Januari 2017, para mahasiswa diberangkatkan dari Universitas Diponegoro melalui upacara yang dipimpin langsung oleh Pak Rektor. Kemarin, mahasiswa berangkat menuju Pendopo Bupati Kabupaten Semarang untuk melaksanakan upacara penerimaan mahasiswa KKN.
Setelah dua hari melakukan upacara dan mempersiapkan posko KKN, pada hari ketiga ini mahasiswa KKN Desa Kedungringin langsung berangkat menuju kantor Kepala Desa untuk melakukan perkenalan, sekaligus survei permasalahan-permasalahan yang ada di desa. Masalah-masalah yang ada kemudian akan coba dirumuskan bersama-sama agar ditemukan solusinya, dan dijadikan sebagai program kerja mahasiswa. Sejauh ini, masalah yang terdapat di Desa Kedungringin adalah mengenai fasilitas website desa yang belum berjalan dengan baik, penanaman tanaman obat keluarga yang belum maksimal, kekeringan yang dialami di Dukuh Jangir, pembuangan sampah yang masih dilakukan secara sembarangan,j
adwal PKK yang tidak pasti, dan pelaksanaan UMKM yang belum maksimal.
Desa Kedungringin tentunya memiliki potensi yang besar dan berkembang menjadi desa yang maju, banyak hal-hal positif yang ada di Desa Kedungringin seperti adanya fasilitas wifi di kantor Kepala Desa yang dapat digunakan bersama, keramah-tamahan warga desa, kegiatan keagamaan yang rutin dan teratur, tingkat keamanan desa yang tinggi, anak-anak yang menjalankan kewajiban bersekolah, dan tingkat pengangguran yang rendah.
Dalam minggu pertama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, mahasiswa masih melakukan perkenalan, survei dan perumusan masalah-masalah yang ada di desa. Dijadwalkan pada minggu kedua, mahasiswa akan melaksanakan program kerja masing-masing, bersama-sama dengan Desa Kedungringin.
