Ikuti Lomba Memasak Tanpa Beras Desa Mlatiharjo Cipatakan Makanan Lezat dari Singkong dan Jagung
DESA MLATIHARJO, KECAMATAN PATEAN 04/02/2019 Tim KKN UNDIP Desa Mlatiharjo ikut serta dalam kegiatan memasak tanpa beras yang diselengarakan oleh EXPO SMK 6 Kendal. Terdapat 5 tim dari Desa Mlatiharjo yang mengikuti lomba tersebut. Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar ibu-ibu dapat berkreasi menciptakan makanan selain beras dengan mengkreasikan potensi umbi-umbian dan jagung di desa masing-masing. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silatuhrahmi antar desa.
Ketentuan perlombaan untuk 1 Tim beranggotakan 2 orang yang berdomisili pada Desa yang sama. Tim yang mengikuti perlombaan tesebut berjumlah 12 Tim. Lima diantaranya adalah Tim Mlatiharjo. Meskipun Tim KKN UNDIP tidak terlibat langsung dalam pembuatan pada hari H, sebelumnya Tim KKN UNDIP membantu menyiapkan bahan-bahan serta ikut membantu dalam mencoba membuat aneka resep yang dicari di internet. Tim pertama Desa Mlatiharjo membuat Puding Singkong. Puding Singkong hasil buatan tim pertama diberi nama “Puding Singer” yang memiliki arti Singkong Ceria. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut enak untuk dimakan. Terlebih lagi hiasan topping berbagai jenis ekspresi muka membuat anak-anak tertarik dengan “puding singer”.
Tim kedua Desa Mlatiharjo membuat “Singkong Thailand” dengan menggunakan berbagai macam warna makanan untuk memberikan warna makanan ke singkong thailand. Perpaduan warna yang pas, dengan dipadukan rasa dan tekstur yang tepat membuat pengunjung ingin mencicipi masakan tersebut. Tim Ketiga Desa Mlatiharjo membuat “kue gulung isi pisang dari singkong”. Hampir mirip dengan singkong thailand yang memiliki warna menarik dan tekstur menarik.
Tim ke-empat Desa Mlatiharjo membuat risol singkong. Risol singkong yang gurih dan rasanya enak dengan perpaduan isi buah jagung dan daging membuat banyak pengunjung juga tertarik untuk merasakannya. Tim kelima Desa Mlatiharjo membuat putu ayu jagung dan arem-arem jagung. Putu ayu yang dibuat memiliki rasa yang manis dengan tekstur yang lembut. Arem-arem jagung yang guring dengan perpaduan isian urap/kentang membuat rasanya unik dengan bercampurnya antara rasa gurih, manis, dan pedas.
Biaya yang dikeluarkan oleh semua tim yang mengikuti lomba tersebut tidak lebih dari Rp 30.000,- dengan perkiraan harga jual rata-rata Rp 2.000,-. Para peserta merasa senang dengan adanya perlombaan ini karena menurut peserta ini bermanfaat untuk ibu-ibu juga termotivasi berwirausaha dengan mengolah umbi-umbian dan jagung menjadi bervariasi. “Ya lumayan mbak apabila dihitung setiap produksi 8 buah bisa untung Rp 4.000,- sampai Rp 5.000,-. Lumayan tertarik kalau menjual ketika ada event-event bazar seperti ini.” Ujar Bu Ning salah satu peserta lomba masak tanpa beras dari Desa Mlatiharjo.
Dari perlombaan tersebut sesama peserta juga saling bertukar resep, rasa, dan rincian harga yang dibutuhkan. Mayoritas peserta lomba mengetahui resepnya dari internet kemudian dikreasikan sendiri sesuai kesukaan rasa dan tekstur tiap peserta. Sehingga menambah bahan dalam pemrosesan makanan agar menjadi inovasi baru dan menarik perhatian juri dan pengunjung.