Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Untuk Pembuatan Brownies: Sebagai Inovasi Ekonomi Kreatif Di Desa Bajingjowo Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang
Sarang, Rembang. Pada hari Selasa 05 Februari 2019 telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan pembuatan brownis dari ampas tahu kepada ibu PKK di Desa Bajingjowo oleh mahasiswa KKN Undip Tim 1 2019. Biasanya limbah ampas tahu hanya diolah menjadi tempe gembus atau makanan hewan ternak. Limbah ampas tahu yang dewasa ini kurang dimanfaatkan dapat dibuat menjadi makanan yang bernilai jual tinggi yaitu brownies. Kegiatan tersebut merupakan program monodisiplin dari Anis Ruhama Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik. Kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya pemberdayakan ibu PKK Desa Bajingjowo agar dapat memanfaatkan limbah ampas tahu menjadi suatu makanan yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga mempunyai tujuan agar ibu-ibu yang berada di Desa Bajingjowo dapat termotivasi untuk membentuk suatu UMKM sebagai usaha sampingan yang dapat membantu perekonomian rumah tangga dan meningkatkan produktivitas ibu- ibu itu sendiri.
Kegiatan pemberdayaan ibu-ibu PKK untuk pembuatan brownies dari ampas tahu diawali dengan pembagian resep, menyiapkan peralatan dan bahan bahan utama untuk pembuatan brownies dari mahasiswa KKN Undip Tim I 2019, kemudian mahasiswa bersama ibu-ibu PKK mempraktekan cara pembuatan bronis ampas tahu. Ibu-ibu PKK sangat antusias mendengarkan penjelasan. Selain itu, ibu PKK berminat untuk membuat brownies ampas tahu dirumah dan mempasarkannya. Bahan limbah ampas tahu yang mudah didapat dan sangat terjangkau sehingga banyak ibu-ibu PKK tertarik untuk membuat dan memasarkan brownies ampas tahu.
Editor: Nurhasmadiar N.