Matematika tidak mematikan!!!
Pendowo – Masa-masa sekolah adalah masa yang paling indah, akan tetapi dalam masa yang indah itu pastilah banyak terdapat banyak bumbu-bumbu cerita entah itu berapa drama, guru yang tak henti-hentinya mendidik kita, hingga pelajaran kesayangan yakni matematika.
Walaupun merupakan salah satu pelajaran pokok disetiap jenjang Pendidikan mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi, sudah menjadi rahasia umum bahwa matematika merupakan momok berbahaya yang sangat ingin dihindari oleh setiap siswa. Selain banyaknya rumus yang harus dipahami, matematika juga dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit karena pelajaran ini menuntut kejelian dan kemampuan hitung siswa. Ditambah rendahnya kesadaran siswa untuk mempelajari maupun mengulang materi-materi yang diajarkan dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka dengan bermain games, tentu saja tembok bernama matematika berdiri semakin tegak dan menjulang lebih tinggi.
Terlebih untuk siswa SD yang utamanya memang berada dimasa-masa bermain, belajar merupakan salah satu kegiatan yang paling sedikit diminati. Untuk itu, dibutuhkan suatu metode belajar yang dapat menarik minat mereka, yang pada kesempatan kali ini salah satu anggota tim KKN UNDIP desa Pendowo memilih untuk mengembangkan sebuah game yang bertemakan bangun datar dan bangun ruang serta perhitungannya untuk siswa SD di Desa Pendowo.
Game yang diusungkan berupa game monopoli yang mana nama-nama negara yang umumnya merupakan objek yang dibeli oleh para pemain diganti dengan nama-nama bangun datar dan bangun ruang serta rumus luas, keliling, dan volumenya. Secara umum game ini menggunakan peraturan yang sama dengan monopoli pada umumnya, hanya saja pada Monopoli Matematika ini kartu kesempatan dan dana umum diganti dengan kartu peluang dan harapan yang berisikan soal-soal seputar bangun datar dan bangun ruang. Saat pemain berjalan ke petak peluang maupun harapan, pemain harus menjawab pertanyaan yang tertera pada kartu yang diambil dan jawaban tersebut dibandingkan dengan kunci jawaban yang telah disediakan dan dipegang oleh petugas bank, jika pemain menjawab pertanyaan dengan benar maka pemain akan menerima hadiah dari bank, begitu pula sebaliknya, jika pemain menjawab pertanyaan dengan masalah pemain akan menerima hukuman berupa denda. Game ini dapat dimainkan sampai dengan empat anak, jadi game ini dapat dimain oleh satu kelompok beranggotakan lima anak, dan dengan adanya kelompok tersebut, diharapakan para siswa dapat menjaga antusiasme mereka selama permainan dan tidak lupa juga komunikasi dengan teman sebayanya.
Semua hal yang besar dimulai dari sesuatu yang kecil, dan dengan dibuatnya game ini, diharapkan siswa-siswa di desa Pendowo dapat belajar sembari bermain dan menumbuhkan bibit-bibit gemar belajar yang dapat terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan mereka. Tidak akan tumbuh suatu bangsa tanpa generasi penggerak yang baik, salah satu ciri generasi yang baik adalah mereka yang cerdas dan berpendidkan, dan salah satu langkah untuk menumbuhkan ciri tersebut adalah dengan menanamkan bibit gemar belajar sedini mungkin.