Coffee and Care: Sabun Ampas Kopi dari Desa Sidomulyo
Kopi merupakan minuman yang sangat terkenal di Pati, begitupula di Desa Sidomulyo. Produksi kopi disana berjalan secara terus menerus, Bahkan hingga kini Desa Sidomulyo memiliki UMKM yang disebut dengan Kopi Jowo. Konsumsi kopi pada masyarakat disana yang cukup rutin, membuat banyaknya ampas kopi yang terbuang. Maka dari itu, mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2019 memberikan inovasi dengan memanfaatkan ampas kopi masyarakat menjadi sabun yang dapat dipakai.
Pembuatan Sabun Ampas Kopi yang diberi nama “Coffee and Care” ini menyasar kepada UMKM Kopi Jowo serta Kelompok Tani Mulia Mandiri yang diberi respon positif. Untuk proses pembuatannya cukup mudah. Bahan yang dibutuhkan adalah ampas kopi yang tidak tercampur gula, VCO, minyak zaitun, minyak sawit, soda api, aquades dan essensial oil. Langkah awal, menimbang semua bahan yang digunakan sesuai takaran. Kemudian, Minyak zaitun, minyak sawit dan VCO dimasukan kedalam wadah lalu dicampur. Pada tempat yang terpisah campurkan soda api dengan aquades dan aduk hingga larut. Ketika soda api dan aquades larut akan menghasilkan suhu yang tinggi, maka dari itu campuran minyak zaitun, minyak sawit dan VCO dipanaskan secara manual sehingga diantara kedua wadah itu memiliki suhu yang hampir sama. Kemudian, jadikan satu dari kedua olahan tersebut. Tak lupa campurkan essensial oil dan ampas kopi lalu aduk hingga merata. Tuangkan adonan tersebut kepada cetakan yang telah disiapkan dan dinginkan hingga mengeras.
Meski membutuhkan waktu kurang lebih 3 hari dalam pembuatannya, inovasi ini berhasil menarik masyarakat. Bahkan, Bupati Kapubaten Pati Haryanto turut mengapresiasi inovasi ini, hal tersebut diucapkan ketika pembukaan EXPO KKN UNDIP di Kecamatan Gunungwungkal. Dengan Coffe and Care atau sabun ampas kopi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Desa Sidomulyo
Editor: Ratih Indraswari, SKM, M.Kes