Political Literacy di Media Sosial Pada Pelajar SMK di Kota Semarang

315

Semarang – Mahasiswa KKN Undip jurusan Ilmu Pemerintahan, mengadakan penyuluhan pendidikan politik bagi pemilih pemula, Sabtu (29/7). Penyuluhan ini diberikan kepada siswa-siswi SMK Kota Semarang, guna menghadapi Pemilu.

Tim Pengabdian Masyarakat UNDIP 2017 menemukan bahwa pelajar SMK di kota Semarang kurang memahami tujuan dan arti penting pemilu. Oleh karena itu, perlu diadakan program penyuluhan terutama bagi remaja mengenai pendidikan politik untuk menjadi pemilih cerdas.

Program penyuluhan ini dilakukan dalam dua tahap. Pertama, pemberian materi dan diskusi mengenai pendidikan politik. Kedua, dilakukan simulasi pemilu.

Dari simulasi pemilu yang telah dilakukan, sebagian besar siswa-siswi sebagai generasi muda, belum memahami pentingnya suara pemuda dalam mewujudkan pemerintahan yang baik. “Dari simulasi yang dilakukan tadi, terlihat bahwa orientasi politik mereka belum jelas. Sebagian besar dari mereka memilih hanya untuk formalitas, ikut-ikutan, dan ada orientasi ke politik uang,” jelas mahasiswa semester tujuh ini.

“Dengan adanya sosialisasi ini, agar anak-anak remaja ini bisa lebih memahami pentingnya suara mereka untuk menentukan pemerintahan yang baik. Selain itu, supaya pada Pilgub Jawa Tengah tahun depan, agar mereka bisa menjadi pemilih cerdas yang tidak terpengaruh oleh iming- iming apapun,” tutupnya.