Tim I KKN Tahun 2017, Baru dan Berbeda
Selasa(9/1) lalu, ada yang berbeda dari lapangan Widya Puraya pagi itu. Ribuan mahasiswa memadati lapangan untuk melaksanakan upacara pemberangkatan Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2017. Ada yang berbeda dari pemberangkatan para peserta KKN tahun ini yaitu diantarkannya seluruhmahasiswa KKN Undip di setiap kabupaten menggunakan bus . Selain itu, sepeda motor milik mahasiswa pun ikut difasilitasi pengangkutannya oleh universitas. Edy Prasetyo, ketua P2KKN mengatakan bahwa fasilitasi pemberangkatan yang diadakan merupakan upaya kampus untuk meminimalisir resiko hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini rencananya kedepan juga seperti itu. Jadi memang ya, baguslah. Walaupun tidak menjamin seratus persen aman, tetapi kan memperkecil terjadinya angka kecelakaan lalu lintas,” terangnya.
Tim desa Tanurejo dan 12 desa lainnya mendapatkan giliran pemberangkatan tanggal 10 Januari. Belum banyak kegiatan yang dilakukan oleh tim. Pada tahap awal,tim KKN Undip diterima di kantor pemerintah kantor kecamatan Bansari. Acara penyambutan tim KKN dari Undip dihadiri oleh camat yang baru saja dilantik, para kepala desa di kecamatan Bansari dan Dosen DPL KKN.
Acara penyambutan ini dimulai dengan pembukaan upacara penerimaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan sambutan-sambutan dari DPL dan Camat. Setelah penyambutan selesai, dilakukan penyerahan jaket KKN Undip dari DPL untuk Camat dan dilanjutkan pemakaian topi KKN oleh perwakilan Undip serta diikuti oleh para peserta mahasiswa KKN Undip.
Dalam sambutannya, dosen KKN pun memberikan pesan kepada 107 mahasiswa yang berlokasi di kecamatan Bansari. “Berangkat 107 (orang), pulang jangan 108, jangan nambah,” ujar Muhyidin salah satu dosen KKN yang disambut senyum para peserta upacara. Selama seminggu pertama, agenda tim KKN adalah survei di lokasi KKN menyusul perubahan sistem survei yang memang baru diterapkan tahun ini. Periode KKN pun diperpanjang menjadi 42 hari, seminggu lebih lama dibanding periode KKN tahun-tahun sebelumnya.