Grubi, Si Manis Dari Desa Sumowono
Grubi, Si Manis Dari Desa Sumowono
Semarang, 12 Juli 2019 – Tim II KKN Undip 2019 melakukan kunjungan ke beberapa UMKM yang terdapat di Desa Sumowono, seperti UMKM pembuatan figura kaligrafi, UMKM Sirup Jahe, UMKM Grubi, UMKM Tempe, UMKM Gethuk, dan UMKM Dompet dan Tas. Salah satu kegiatan yang menarik adalah kunjungan pada UMKM Grubi, karena kami diijinkan untuk melihat langsung pembuatan dari grubi ini. Pak Tarmin, pemilik UMKM Grubi ini, telah menjalankan UMKM Grubi selama belasan tahun di Dusun Sawah Gondang, Desa Sumowono. Grubi sendiri merupakan makanan ringan khas Desa Sumowono yang terbuat dari bahan dasar singkong yang dicampur dengan gula aren. Proses pembuatannya pun tidak begitu rumit. Singkong yang telah dibersihkan dan dikupas kulitnya, diparut dengan parutan manual. Setelah singkong-singkong tersebut diparut, hasil parutan dijemur terlebih dahulu agar singkong mudah kering saat digoreng. Proses selanjutnya adalah memanaskan minyak pada wajan dan memasukkan serutan gula aren ke dalam minyak panas tersebut bersama dengan parutan singkong yang telah dijemur. Pada saat proses penggorengan, singkong dan gula aren harus terus diaduk agar gula aren dapat tercampur merata dan mengenai semua parutan singkong. Kurang lebih setelah 10 menit digoreng, campuran parutan singkong dan gula aren tersebut ditiriskan beberapa saat dan langsung dicetak menggunakan cetakan plastik membentuk bola-bola. Campuran tersebut harus dicetak dalam keadaan masih panas, karena jika terlanjur dingin, parutan singkong akan kaku dan sulit dicetak.
UMKM Grubi ini merupakan satu-satunya UMKM yang membuat grubi di Kecamatan Sumowono. Menurut sang pemilik UMKM, dahulu pernah ada warga lain yang mencoba untuk membuat UMKM Grubi yang lain, namun karena kualitas dan rasanya berbeda dari grubi buatan Pak Tarmin, UMKM Grubi yang lain tidak dapat bertahan dan hanya UMKM Grubi Pak Tarmin yang dapat bertahan hingga saat ini. UMKM Grubi ini memiliki 20 pelanggan tetap, dimana setiap pelanggannya selalu memesan lebih dari 50 bungkus grubi setiap pemesanannya. Setiap harinya, Pak Tarmin yang dibantu sang istri membuat grubi sebanyak 25-30 kg. Namun, jika pesanan sedang banyak, bisa jadi Pak Tarmin membuat grubi hingga 50 kg.