Inovasi Pembuatan Probiotik Untuk Budidaya Lele di Desa Jangkungharjo
Grobogan (24/07) – Tim II KKN Undip Desa Jangkungharjo Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan melakukan inovasi pembuatan probiotik untuk budidaya ikan lele. Pembudidaya lele di desa ini masih menggunakan sistem tradisional, produksi lele yang dihasilkan tidak maksimal. Kendala utama yang dialami pembudidaya lele adalah harga pakan yang mahal. Oleh karena itu tim II KKN UNDIP Desa Jangkungharjo melalukan suatu pengenalan program baru yaitu probiotik bagi pembudidaya lele. Kegiatan dilaksanakan pada salah satu pembudidaya lele yaitu Bapak Badrus karena beliau memiliki beberapa kolam yang dapat digunakan dalam pengenalan system ini. Kegiatan diawali dengan pembagian buku panduan, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai program yang akan dikenalkan yaitu Red Water System (RWS) serta manfaat dan kelebihan pengunaan probiotik.
System ini dilakukan dengan cara memperbanyak bakteri di dalam kolam untuk menjaga kualitas dan mutu air, dengan memanfaatkan bakteri lactobacillus dan saccharomyces dari proses fermentasi. System RWS ini memanfaatkan kotoran ikan dan sisa pakan di dasar kolam sebagai pakan utama bakteri pengurai. Air kolam akan mengalami perubahan dari hijau, coklat dan merah. Manfaat yang didapatkan dari pengembangan probiotik dengan system RWS yang diterapkan dilahan yang memiliki keterbatasan air, padat tebar 300 ekor/m3(tanpa aerasi/ 500 ekor/m3, meminimalisir penggunaan pakan, waktu panen lebih cepat, sedikit pergantian air. Sistem ini diharapkan dapat membantu para pembudiaya lele dalam meminimalisir biaya pakan, dan waktu panen yang lebih cepat. System ini memerlukan waktu beberapa hari hingga warna air berubah menjadi warna merah, sehingga Tim II KKN Undip juga melakukan pendampingan dalam pengaplikasian pada kolam pembudidaya hingga system ini sesuai dengan yang diharapkan.
Pembuatan probiotik ini tergolong relative mudah dan murah sehingga tidak memerlukan biaya yang mahal. Karena selama ini para pembudidaya masih menggunakan system tradisional yang kurang efektif.Para Pembudidaya terlihat sangat antusias dalam pengenalan probiotik ini dimana sampel probiotik yang telah dibuat selama 7 hari langsung diaplikasikan di kolam.
Editor : Wiludjeng Roessali