ANYAMAN KHAS DESA KAWAK: DARI DESA HINGGA NUSANTARA

Kawak, Jepara (10/7) – Desa Kawak terletak di Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini termasuk sebagai salah satu desa tertua di Indonesia, dan dikabarkan telah ada sejak zaman kekuasaan Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga, sekitar abad ke-6 hingga 7 masehi.

Sebagai daerah yang terkenal dengan ukirannya, Desa Kawak pun tak luput dari hal yang berkaitan dengan ukiran. Mayoritas warga Desa Kawak bekerja sebagai pengukir kayu, baik skala rumahan hingga besar. Kebanyakan ukiran tersebut dijual ke seluruh Indonesia, dan juga hingga pasar mancanegara.

Selain ukiran, Desa Kawak pun memiliki kerajinan yang cukup unik, yakni anyaman dari bambu. Anyaman dari Desa Kawak memiliki motif dan bentuk yang beraneka ragam. Mulai dari tempat sampah, bakul nasi, tempat pensil, tempat tisu, piring, dan lain sebagainya, Namun sayangnya, hanya terdapat 3 orang saja yang masih meneruskan kegiatannya untuk menjadi seorang penganyam.

Adapun hasil anyaman Desa Kawak biasanya dibeli oleh konsumen tetap yang berasal dari kawasan Jepara maupun daerah Jawa Tengah lainnya. Namun, beberapa waktu lalu, para penganyam mendapat pesanan dari sebuah tempat wisata di Provinsi Bali. Hal ini membuktikan bahwa kerajinan anyaman yang berasal dari pedesaan, dan dilakukan secara perorangan, mampu menembus pasar nasional dan dinikmati oleh berbagai macam kalangan, baik dari rumah tangga hingga pariwisata berskala besar.

Anyaman Khas Desa Kawak

Dibuat oleh : Rizki Aziz

Dokumentasi oleh : Denalia Mutiara