BUG BLOCKER CANDLE, BUMDES MAJU MAPAN, ANTISEPTIK AIR CUCIAN BERAS, POC AIR LERI UNTUK WARGA DESA TEMON, KEC. BRATI, GROBOGAN.
GROBOGAN, 25 Juli 2019 – Minggu ketiga TIM II KKN UNDIP 2019 Desa Temon menjalankan 3 program monodisplin di rumah Bapak Juned selaku Kepala Dusun Ngrigo pada pukul 09.00 – 12.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 13 ibu rumah tangga warga Dusun Ngrigo. Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan pelatihan pembuatan Bug Blocker Candle. Program ini disampaikan oleh Mecca Muncar Widyarifa mahasiswa dari program studi Biologi. Bug Blocker Candle merupakan lilin aromaterapi dengan menggunakan bahan lemon, daun thyme, kayu manis, dan essential oil. Bug Blocker Candle merupakan alternatif pengusir nyamuk yang aman bagi kesehatan. Latar belakang program ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat Desa Temon yang menggunakan obat nyamuk bakar untuk mengusir nyamuk. Sebagaimana diketahui bahwa paparan asap obat nyamuk bakar dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan, diantaranya sesak nafas, batuk-batuk, hingga kanker paru-paru apabila digunakan dalam jangka panjang. Pelatihan pembuatan Bug Blocker Candle diharapkan dapat mengurangi penggunaan obat nyamuk bakar dan meminimalisir efek negatif dari penggunaan obat nyamuk bakar.
Program sosialisasi BUMDes Maju Mapan Desa Temon kepada masyarakat dilakukan oleh Fendiawan Adams mahasiswa dari program studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan. BUMDes merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui persyaratan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola asset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. BUMDes Temon saat ini baru memiliki satu unit usaha yaitu simpan pinjam, dengan dana yang dapat dipinjam sebesar Rp 500.000 – Rp 1.000.000/orang. Antusiasme ibu-ibu untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai BUMDes sangatlah tinggi, tampak dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Program pelatihan pembuatan antiseptik dari air cucian beras dilakukan oleh Mecca Muncar Widyarifa dari mahasiswa dari program studi Biologi. Pembuatan antiseptik air cucian beras dikarenakan faktor kepedulian masyarakat mengenai kebersihan diri dan lingkungan masih minim, sehingga dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat menginisiasi kepedulian masyarakat mengenai kebersihan diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan bahan dasar yang mudah ditemui. Antiseptik yang telah jadi diwadahkan dalam botol spray dengan diberi aroma dari essential oil.
Program pelatihan pembuatan POC air leri dan pendampingan aplikasi dilakukan oleh Kharisma Nurhakiki mahasiswa dari program studi Agroekoteknologi. Latar belakang diadakannya pelatihan tersebut yaitu sebagai upaya pemanfaatan limbah rumah tangga dan untuk memberikan informasi mengenai tatacara pembuatan pupuk organik dalam skala rumahan guna mendukung budidaya tanaman di pekarangan. Kegiatan pelatihan pembuatan POC atau pupuk organik cair menggunakan air cucian beras yang dibawa oleh masing-masing ibu-ibu peserta yang datang. Air cucian beras yang digunakan yaitu air cucian beras pertama kali. Pelatihan pembuatan POC air leri ditutup dengan penyerahan benih cabe dan terung kepada Ibu Kadus Ngrigo dan kepada ibu-ibu peserta yang hadir.
Keempat kegiatan program monodisiplin yang dilakukan oleh TIM II KKN UNDIP 2019 Desa Temon di Dusun Ngrigo berjalan dengan lancar dengan antusias dari ibu-ibu yang sangat tinggi, dan acara ditutup dengan dilakukan foto bersama.
Editor: Wiludjeng Roessali