AYO BASMI MALARIA!!

S__4096173

   Ngabul, Tahunan – Nadia Afiyani, salah satu Tim KKN Undip fakultas kedokteran melakukan Surveillance Kontak Malaria pada Kamis, 1 Agustus 2019 pukul 08.30 – 11.00. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka ditemukannya suspek malaria di beberapa RW, yaitu RW 1, 2 dan 5. Kegiatan ini dilakukan di rumah-rumah suspek malaria agar mempermudah akomodasi warga yang akan diperiksa. Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh protozoaparasit Plasmodium. Beberapa kasus malaria ditemukan di Desa Ngabul karena penduduk setempat seringkali bekerja ke luar kota (salah satunya ke daerah endemik malaria) tanpa dibekali dengan pengobatan profilaksis, sehingga tertular malaria ketika di sana. Bekerjasama dengan puskesmas dilakukan pengecekan darah warga setempat yang bermukim di sekitar suspek untuk mengetahui apakah ada warga lain yang tertular. 30 warga secara sukarela diambil darahnya untuk dilakukan pemeriksaan lab hapusan darah tebal dan tipis untuk mengetahui apakah ditemukan parasit dalam darah yang menandakan positif malaria.

Surveillance kontak ni sangat penting dilakukan untuk menghindari terjadinya kejadian luar biasa di Desa Ngabul karena pada beberapa tahun terakhir ini, desa Ngabul sudah bersih dari malaria. Setelah kejadian ini, direncanakan kedepannya akan ada survey migrasi dan kerja sama antara pihak desa dan pihak puskesmas untuk pemberian profilaksis bagi penduduk yang berniat bermigrasi ke daerah endemik malaria.

Ani_190805_0003

Minggu (04/08/2019) telah dilaksanakan sosialisasi optimalisasi lahan untuk pemeliharaan lele sangkuriang yang dilakukan oleh Ani, Bapak Yuyuk dan Bapak Sobir, Desa Ngabul, Jepara. Pengetahuan tentang cara pembudidayaan ikan lele sangkuriang bertujuan untuk mengoperasikan kembali tempat penampungan ikan yang tidak terawat, sekaligus melaksanakan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lahan sehingga layak dipakai dan membantu masyarakaat untuk mengembangkan perekonomian melalui observasi dan peninjauan lokasi lahan yang akan digunakan untuk penyemai bibit ikan.

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia dan hidup dalam kepadatan tinggi, jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan lele sangkuriang versi perbaikan dari ikan lele dumbo yang saat ini mengalami penurunan kualitas. Untuk memeliharanya dibutuhkan perlengkapan seperti kolam, terpal, talang terpal, air, paralon, saluran air, sambungan paralon, selang dan bibit ikan lele sekitar 300 ekor dengan ukuran 12-15 cm, kolam yang sudah tersedia oleh air yang berdiameter 1,5, pakan buatan dan pakan alami, Jenis ikan yang dipelihara merupakan ikan konsumsi.

Ani_190805_0027

Pada hari Jumat (2/08/2019), Santi Ngalemisa memberikan sosialisasi kepada para penduduk Desa Ngabul khususnya bapak-bapak tentang pentingnya pendaftaran merek. Sosialisasi tersebut bertempat di rumah Bapak Sofiani. Masyarakat sangat antusias memperhatikan dan menanggapi apa yang disampaikan pada saat presentasi.  Banyak para pengrajin kayu yang masih belum memiliki merek dagang untuk produk mereka dimana akan berakibat pada usaha mereka yaitu merek yang sudah dibangun sejak lama dapat di bajak atau di ambil oleh pengusaha kelas atas sehingga pendaftaran merek sangatklah diperlukan untuk menjamin keberlangsungan usaha yang ada di Desa Ngabul. Pendaftaran merek sangatlah berpengaruh pada suatu usaha, jadi sebelum memulai suatu usaha sebaiknya di lakukan pendaftaran merek terhadap usaha yang ingin dikembangkan. Jadi diharapkan dengan adanya sosialisasi tersebut maka, masyarakat di Desa Ngabul dapat mengerti mengenai pentingnya pendaftaran merek. Diakhiri  sharing dan sesi tanya jawab dengan  masyarakat.