MENGENALI PERBEDAAN IKAN SEGAR DENGAN IKAN FORMALIN DAN PENGOLAHAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN ASAP CAIR
Tegal ( 30/7 ) Ikan sumber pangan hewani yang kaya akan protein. Ikan dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar. Tetapi apakah ikan yang ada dipasar itu benar-benar ikan segar, bukan ikan yang berformalin? Maka dari itu salah satu mahasiswa Tim II KKN Undip di Desa Kertaharja, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal mencoba mengenalkan tentang perbedaan ikan segar dengan ikan berformalin. Sasaran kali ini adalah ibu-ibu PKK yang mana ibu-ibu yang biasa membeli dan mengolah ikan yang dibeli di pasar. Supaya makanan yang disajikan untuk orang dirumah baik dan sehat, ibu-ibu ada baiknya mengetahui perbedaannya.
Formalin sendiri merupakan bahan kimia yang tidak digunakan untuk pengawet makanan tetapi fungsinya sebagai pengawet mayat, pembasmi serangga, dan pembuatan pupuk. Ikan yang diberi formalin memberi dampak negatif pada tubuh jika mengkonsumsinya. Dampak yang diberikan pada jika mengkonsumsi ikan yang berformalin adalah iritasi lambung, menganggu fungsi lambung dan ginjal, iritasi saluran pernafasan, kejang- kejang, muntah darah, kencing darah, dan yang paling fatal adalah kematian. Cara mudah untuk membedakan ikan yang segar dan ikan yang berformalin adalah ikan yang bebas formalin baunya segar sementara ikan yang berformalin tidak memiliki bau. Sementara itu cara lain untuk melihat ikan berformalin dapat di lihat juga dengan melihat kondisi fisiknya, keberadaan serangga di sekitarnya, dan dapat dicoba di berikan ke hewan.
Setelah mengetahui perbedaan ikan yang sehat dengan ikan yang berformalin, kemudian ada inovasi dalam pembuatan ikan asap dengan menggunakan asap cair. Asap cair disini yang dimaksud adalah Asap yang telah mengalami kondensasi dan yang telah dipisahkan dari tar. Tar merupakan senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Kegunaan dari asap cair ini adalah pemberi rasa, warna dan memperbaiki tekstur pada ikan, mudah digunakan dan hasil seragam (rasa, warna dan daya awet), mengurangi pencemaran lingkungan, aman dikonsumsi, menghemat penggunaan bahan bakar, cita rasa asap tradisional dapat dipertahankan, memberikan efek pengawet pada daging. Dengan menggunakan asap cair ini ikan yang disajikan lebih enak dan pastinya lebih sehat.
ReviewByAriany