Pemanfaatkan Hidrogel Limbah Popok Bayi Menjadi Media Tanam

afifff

Mlonggo, Jepara (25/8) – Sampah menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh warga Desa Jambu. Limbah popok bayi menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di Desa Jambu. Hal ini berdasarkan hasil survey dan wawancara kepada petinggi Desa Jambu yang telah dilakukan dimana sungai mulai tercemar dengan banyaknya sampah popok bayi yang dibuang sembarangan ke sungai. Popok sekali pakai menjadi penyumbang sampah terbanyak kedua di laut, yakni 21% menurut riset Bank Dunia pada 2017. Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan dari limbah popok bagi kesehatan warga yakni kualitas air dimana penambahan bahan kimia kaporit yang lebih banyak untuk menjernihkan air, kesehatan dan kebersihan lingkungan yang tercemar akibat limbah popok yang dibuang begitu saja dan tidak bisa terurai. Sodium polyacrylate merupakan hidrogel yang biasa digunakan pada popok sekali pakai. Hidrogel digunakan untuk menyerap urin dan mengurangi kelembaban di kulit bayi sehingga membantu mencegah ruam popok pada bayi. Bila popok bagi dipotong dan dikeluarkan isisnya, akan ada banyak butiran kecil bercampur dengan bulu seperti bubur. Butiran ini yang disebut hidrogel dimana dapat menampung urin hingga 30 kali lebih banyak. Bahan inilah yang dapat digunakan kembali sebagai media tanam. Lalu, bagaimana cara untuk memanfaatkan limbah popok bayi yang dibuang begitu saja menjadi media tanam? Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan membersihkan popok bekas dan mengambil gel yang ada didalamnya. Setelah gel dikeluarkan, terlebih dahulu dilakukan fermentasi dengan menggunakan EM4 dengan ditutup rapat selama 7 hari. Setelah melalui proses fermentasi barulah dapat dipakai sebagai media tanam dengan dicampurkan dengan media tanam lainnya seperti tanah, serbuk kayu, pasir dan lain-lain. Sosialisasi pemanfaatan limbah popok bayi dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Juli 2019 pukul 13.30 – 16.00 WIB di Rumah Ketua RT 7 Desa Jambu. Kegiatan diisi dengan penyampaian sekilas materi mengenai bahaya limbah popok bayi yang dibuang sembarangan, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi dan pemberian brosur mengenai pemanfaatan limbah popok bayi. Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Jambu dapat menerapkan kebiasaan menjaga dan melestarikan lingkungan dengan mendaur ulang limbah sampah yang dapat dimanfaatkan kembali, salah satunya limbah popok bayi. Dengan adanya pemanfaatan hidrogel popok bayi menjadi media tanam diharapkan pula dapat mengatasi masalah di musim kemarau dimana hidrogel dapat menyimpan air lebih lama.

editor : Romadhon S.Pi,M.Biotech