Kopi Klenthis, Primadona Desa Kunir
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip Desa Kunir melaksanakan kegiatan pendataan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kunir, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, pada hari Senin (16/1) pukul 20.00 WIB. Desa Kunir yang selama ini dikenal sebagai desa mandiri pangan memiliki potensi hasil pertanian yang melimpah, salah satunya adalah biji kopi sebagai produk unggulan UMKM Desa Kunir.
Pendataan UMKM oleh Tim KKN Undip Desa Kunir dilakukan di lokasi usaha, bertempat di kediaman pribadi milik Keliban selaku Kamituo–sebutan warga setempat untuk jabatan Kepala Dukuh–Kunir, RT 04/RW 02, Desa Kunir, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. Di lokasi tersebut terdapat tiga usaha home industry yaitu produksi keripik pisang dan talas dengan label “Tiga Putri”, catering kue yang belum memiliki label dan pengolahan biji kopi dengan label “Kopi Klenthis”. Ketiga usaha tersebut dikelola perseorangan, masing-masing oleh Keliban dan Kusmiati, putri Keliban. Ketiga usaha home industry keluarga tersebut mempekerjakan total tiga belas orang warga Desa Kunir dengan bahan baku yang juga dipasok dari Desa Kunir dan desa lain di Kecamatan Keling.Pendataan dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada pemilik usaha di lokasi usaha guna mengisi formulir data UMKM berupa profil UMKM dan kondisi usaha yang selanjutnya data tersebut dianalisis. Selama proses wawancara Tim KKN Undip mendapat cukup banyak informasi di luar yang Tim butuhkan sebagai data, antara lain tentang mata pencaharian warga, dimana warga yang memiliki sawah atau lahan perkebunan tidak menjual hasil panennya melainkan untuk konsumsi pribadi atau dibagikan kepada tetangga sekitar. Menurut keterangan Keliban, kebiasaan ini merupakan tradisi masyarakat Kunir sejak lama yang menjadikan desa ini desa yang mandiri di bidang pangan. Satu-satunya hasil panen yang dijual dan dipasarkan ke luar desa dan kecamatan adalah biji kopi. Biji kopi olahan berjenis robusta menjadi produk unggulan UMKM Desa Kunir, dimana cakupan pemasarannya menjangkau skala nasional. Sebagai pemilik, pengelola sekaligus perintis UMKM “Kopi Klenthis”, Keliban mengaku sudah mengikuti berbagai macam kegiatan pelatihan yang diberikan pemerintah tentang kewirausahaan sebagai dukungan untuk mengembangkan usahanya. Selain pelatihan untuk pengembangan usaha, Keliban juga menerima bantuan dari dinas setempat berupa dua buah alat pengering biji kopi lengkap dengan buku petunjuk pengoperasian dan perawatan alat serta satu buah alat pengetes kadar air untuk mengukur kadar air biji kopi.