Lahirnya “Sang Tahu BOLE” dari Si Licin Asal Desa Sruwen
Antusiasme yang tinggi diperlihatkan oleh masyarakat Desa Sruwen khusunya ibu PKK saat dilaksanakan Pelatihan Pembuatan Tahu BOLE. Tahu BOLE merupakan salah satu ide inovasi pangan yang lahir dari pemikiran mahasiswa Tim I KKN Undip 2017 di Desa Sruwen. Tahu BOLE yang memiliki singkatan “Tahu Bakso Lele” merupakan suatu inovasi olahan makanan yang mengkombinasikan beberapa bahan baku pangan yang terdapat di Desa Sruwen yaitu tahu dan Si Licin. Selama ini Desa Sruwen dikenal memiliki industri tahu dan Si Licin (ikan lele) terbesar se-Kabupaten Semarang.
Sayangnya, hasil-hasil tersebut hanya dijual dan dipasarkan dalam bentuk mentah saja, padahal jika diolah menjadi suatu produk olahan, akan dapat meningkatkan nilai jual, dan menciptakan lapangan kerja lokal. Oleh karena itu, tercetuslah ide inovasi pangan yang merupakan salah satu bentuk pengembangan UMKM di Desa Sruwen. Harapan kedepannya, Desa Sruwen dapat memproduksi dan memasarkan produk makanan khas desanya sendiri sekaligus untuk memacu pertumbuhan ekonomi di tingkat Desa.
Pelatihan Pembuatan Tahu BOLE dilaksanakan pada hari Kamis (19/01) yang bertepatan dengan acara pertemuan ibu-ibu PKK di rumah Ibu Pinah, salah satu anggota PKK di Dusun Sruwen 3, Desa Sruwen. Pelatihan tersebut berlangsung selama 1,5 jam dengan sistem demo. Dimana mahasiswa Tim KKN memberi arahan tentang cara pembuatan Tahu BOLE yang diselingi dengan pengetahuan bahan pangan yang digunakan, komposisi dan proses yang dilakukan.
Antusiasme dan masukkan dari pihak ibu-ibu berlangsung cukup aktif, ibu-ibu yang hadir merasa inovasi tersebut cukup bisa diterapkan di rumah-rumah mereka dan mudah dilakukan. Bahan baku yang tersedia langsung dari rumah produksinya pun dapat menekan biaya modal, sehingga ibu-ibu yang selama ini tidak bekerja dapat diberdayakan untuk memasak dan membuat Tahu BOLE. Lokasi Desa Sruwen yang berada di tepi jalan Semarang-Solo dan berlokasi di dekat Pasar Ampel, Boyolali-pun dipercaya dapat menjadi potensi pasar untuk makanan oleh-oleh khas Semarang tersebut yang dimodifikasi oleh ibu-ibu di Desa Sruwen.
Pelatihan Pembuatan Tahu Bole kepada Ibu-ibu PKK Desa Sruwen