Mengenal Lebih Mendalam Desa Sedan

Sedan, Rembang – Perjalanan KKN yang telah berlalu beberapa waktu, telah banyak memberikan pengalaman kepada para mahasiswa. Kegiatan bertemu dengan masyarakat, menjadi ajang untuk mengenal kehidupan masyarakat secara nyata. Selama ini, dalam keseharian selalu bertemu dengan orang-orang berpendidikan atau terpelajar, dalam kegiatan KKN ini, mahasiswa akan bertemu dengan orang-orang dengan latar belakang, pekerjaan dan kehidupan yang berbeda. Hal ini akan  memberikan gambaran kehidupan yang sesungguhnya kepada mahasiswa.

Selain beberapa tempat yang telah disurvey sebelumnya, kali ini, tim KKN juga kembali berkeliling untuk bertemu dengan masyarakat dan tokoh masyarakat. Kunjungan tetap didampingi oleh Pak Muslih, yang selalu setia untuk mengarahkan dan memberikan pertimbangan tentang kondisi desa agar selalu seiring dengan rencana program tim KKN Undip.

KKN Desa Sedan berkunjung ke industri rumahan emping jagung. (7/1/2020)
KKN Desa Sedan berkunjung ke industri rumahan emping jagung.

Hari ini, tim mengawali dengan berkunjung ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sedan untuk mengetahui dan mendapatkan data permohonan dispensasi untuk melakukan pernikahan dini. Salah satu hal yang melatar belakangi kunjungan ini adalah di Kecamatan Sedan masih mempunyai angka pernikahan dini yang tinggi. perangkat KUA menyampaikan bahwa, beberapa penyebabnya karena faktor sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat.

Perjalanan dilanjutkan menuju Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Sedan untuk meninjau kondisi TPS. Desa Sedan memiliki dua lokasi TPS. Satu buah TPS terlihat sudah cukup memadai, tetapi masih ada satu lokasi TPS yang terlihat masih harus ditata lagi dengan baik. Terlihat dari tumpukan sampah yang menumpuk dan tidak tertata serta belum dilakukan penanganan dengan baik. Beberapa bagian sampah, terlihat dilakukan proses pembakaran yang tidak sempurna.

Perjalanan dilanjutkan ke home industry rakyat. Beberapa unit usaha masyarakat sudah ada di desa Sedan diantaranya pembuatan emping jagung, keripik tempe dan pengrajin kerajinan dari sampah plastik. Rata-rata unit usaha masih berskala rumah tangga. dari hasil wawancara dengan pengusaha, banyak faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan usaha yang dilakukannya, mulai dari bahan baku, pengolahan mapun pemasarannya. Bapak Muslih sebagai pendamping mahasiswa KKN selama beberapa tahun terakhir, menekankan bahwa Desa Sedan sangat membutuhkan bantuan untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Editor: Imam Pujo Mulyatno