KKN Tim 1 UNDIP untuk Pesaren Mengajar Ceria, Beradu Bersama Rumput Liar ORTAPES, dan Penanaman 1200 Bibit.

Setelah berhasil memberikan pemaparan kepada para perangkat desa (Kades, Carik, dan sebagian Kadus dari total 8 Pedukuhan), Selasa, 17 Januari 2017. Tidak perlu waktu lama bagi KKN Tim 1 UNDIP untuk Pesaren melaksanakan tugasnya. Usai menyambangi balai desa, Tim langsung menyebar ke dua lokasi untuk melakukan pendataan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) didampingi perwakilan perangkat. Enam anggota TIM menengok UMKM pembuatan batu bata di dusun Kebaran, sedangkan lima lainnya melakukan pendataan di dusun Mijen yang memiliki ladang usaha pembuatan jamur. Proses pendataan sekaligus analisa UMKM di dua dusun ini meghabiskan waktu yang bisa dibilang sama-sama lama, yaitu hampir setengah hari.

Keesokan harinya, pada Rabu, 18 Januari 2017, KKN Tim 1 UNDIP untuk Pesaren secara full TIM datang ke SD Pesaren 2 untuk membagikan ilmunya. Pelajaran mengotak-atik kertas origami atau yang lebih juga dikenal dengan kertas lipat diberikan oleh Beta Arum Rizki, salah seorang Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Jurusan Sastra Jepang. Para siswa yang sedang mengenyam pendidikan di bangku kelas empat Sekolah Dasar ini nampak sangat antusias belajar mengkreasikan berbagai macam bentuk lipatan kertas.

Para siswa kelas IV SD Pesaren 2 membuat origami
Para siswa kelas IV SD Pesaren 2 membuat origami

Belum selesai sampai di sini, setelah puas memainkan jemarinya menyulap kertas menjadi beraneka ragam kreasi bentuk. Para siswa kembali dibuat antusias belajar tentang pengenalan peta Indonesia. Sekitar 20 orang siswa yang dibagi menjadi dua kelompok besar berkomppetisi menyusun potongan-potongan puzzle peta Indonesia. “Kak ini dimana ik Kak?”, tanya salah seorang siswa putri. Mereka nampak kebingungan memasang kembali potongan-potongan puzzle, namun dengan penjelasan dari Naufal Farras, Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Geodesi, dan dibantu oleh anggota TIM lainnya, semua kelompok berhasil menyusun potongan-potongan puzzle menjadi gambar peta Indonesia yang utuh.

Para siswa berlomba menyusun puzzle peta Indonesia
Para siswa berlomba menyusun puzzle peta Indonesia

Sebagai apresiasi dari kedua pelajaran yang diberikan oleh Beta maupun Naufal, beberapa siswa yang mengikuti pelajaran dengan baik diberikan hadiah cantik. Semua siswa nampak semakin senang setelah menerima hadiah atas kerja kerasnya mempelajari ilmu baru yang diberikan TIM KKN.

Setelah asyik memainkan kertas lipat dan puzzle, anggota TIM bernama Mega Rosaliana dari Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro ikut memberikan pembelajaran tentang mengoperasikan komputer kepada para siswa kelas empat tersebut. Berbekal emat buah laptop, Mega membagi siswa dalam empat kelompok, kemudian membagikan lembaran kertas berisikan beberapa paragraf yang harus diketik ulang oleh para siswa. Melihat ketidakcakapan para siswa dalam mengetik yang masih menggunakan teknik “satu jari“ bahkan ada juga yang “sebelas jari”. Mahasiswa Elektro ini dibantu dengan anggota Tim lainnya memeberikan metode cara mengetik yang baik dan pengoperasian aplikasi Microsoft Word dengan menggunakan laptop secara langsung.

Para siswa kelas IV dan V belajar mengetik di MS. Word
Para siswa kelas IV dan V belajar mengetik di MS. Word

Ada juga pelatihan untuk para siswa Sekolah Dasar untuk kelas III dan IV tentang pemanfaatan botol air mineral bekas ukuran 1,5 liter menjadi akuarium cantik. Pembelajaran menyulap barang bekas menjadi kesenian ini dikoordinasi oleh Mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Perikanan Tangkap,  bernama Tya Tri Astuti, dengan dibantu anggota Tim lainnya, Tya berhasil memberikan pemahaman tentang pemanfaatan barang bekas.

Pelatihan pemanfaatan botol bekas menjadi akuarium cantik
Pelatihan pemanfaatan botol bekas menjadi akuarium cantik

Perjalanan KKN TIM 1 UNDIP untuk Pesaren di minggu kedua setelah penerjunan masih menyisakan cerita manis lainnya, salah satunya adalah pembersihan ORTAPES (Organisasi Petani Pesaren) untuk pembaharuan lahan pengolahan kompos yang sudah lama mangkrak menjadi taman TOGA. Pertama kali menyambangi ORTAPES, Tim dikejutkan dengan keadaan lahan yang semrawut dipenuhi rerumputan liar yang cukup tinggi. Bak rumah tua tak berpenghuni, tanaman-tanaman liar menyambut kedatangan TIM dengan banyak duri yang siap melukai siapa saja yang menyentuhnya. Berbekal peralatan sederhana seperti cangkul, garu, arit, dan sapu lidi, di bawah sinar surya pagi, TIM melakukan aksinya mencabuti rerumputan liar dimulai dari lahan dekat gerbang masuk ORTAPES. Semua anggota terjun langsung dalam aksi pembersihan ini. Tak perduli seberapa terik matahari perlahan mulai membuat TIM mengeluarkan banyak keringat, kurang lebih sekitar dua jam dengan menngunakan kaos oblong dan celana santai, beradu dengan rumput liar, kaki seribu, ulat, dan semut, TIM berhasil melakukan pembersihan lahan sampai hampir mendekati bagian belakang ORTPES. Pemberihan ini diharapkan mampu mendukung konservasi lahan yang tidak terpakai menjadi berguna bagi masyarakat melalui penanaman Tanaman Obat dan Keluarga (TOGA).

pembersihan ORTAPES sebagai lahan TOGA
pembersihan ORTAPES sebagai lahan TOGA

Sehari setelah pembersihan ORTAPES, tepatnya Sabtu, 21 januari 2017, TIM membantu SD Pesaren 2 melakukan penanaman 1200 bibit tanaman yang terdiri dari cabai dan terong. Kegiatan penanaman dilakukan untuk membantu SD Pesaren 2 menghadapi perlombaan sekolah sehat. Tidak kalah menantang seperti saat melakukan pembersihan ortapes, kegiatan penanaman 1200 bibit ini juga cukup menguras banyak energi. Pasalnya, TIM tidak hanya harus menanam begitu banyak bibit tanaman dalam media tanam polybag melainkan juga memberikan pelatihan kepada bocah-bocah SD tentang bagaimana cara menanam yang baik, mulai dari pelubangan plastic polybag, pencampuran tanah dan pupuk, cara menanam bibit yang baik sampai pada peletakkannya yang benar di taman belakang sekolah. Setelah merasa yakin bahwa para siswa telah menerima pembelajaran yang benar tentang penanaman bibi tersebut, TIM berhenti tepat saat berkumandangnya azan Duhur.

Penanaman 1200 bibit tanaman di SD Pesaren 2
Penanaman 1200 bibit tanaman di SD Pesaren 2

Walau harus berlumur keringat dan tanah serta beradu bersama teriknya matahari, TIM merasa sangat senang dapat menjadi pioner gerakan penghijauan di icon Desa Pesaren.

– Perubahan selalu bisa dilakukan, asal ada kemauan, TIM KKN UNDIP ada untuk Pesaren yang lebih baik –