Desa Sukobubuk Siaga Tanah Longsor dan Puting Beliung

Sukobubuk-Pati (19/01/2020) Cuaca ekstrem akhir-akhir ini sering terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Akibatnya, berbagai bencana alam yang merugikan masyarakat turut melanda berbagai kawasan. Untuk mempersiapkan masyarakat akan bencana yang mungkin terjadi, KKN TIM I Universitas Diponegoro melakukan penyuluhan mitigasi bencana tanah longsor dan angin puting beliung kepada warga Desa Sukobubuk, Kecamatan Margorejo.

Penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa Sukobubuk dan diikuti oleh perwakilan warga dari setiap RT/RW dan karang taruna. Dalam acara ini dijelaskan apa-apa saja tanda peringatan dini akan bencana tanah longsor dan puting beliung, apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi, serta langkah yang harus diambil setelah bencana terjadi. Peserta yang hadir menanggapi dengan antusias ketika acara masuk dalam tahapan sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan yang terlontar dari warga diantaranya, apa yang harus dilakukan ketika puting beliung terjadi saat berkendara, tanaman apa yang dapat mencegah terjadinya tanah longsor, dan lain sebagainya.

Tanah longsor dan puting beliung merupakan dua bencana yang paling mungkin terjadi di Desa Sukobubuk. Hal ini dikarenakan tekstur tanah di Desa Sukobubuk yang lunak, dan posisi geografisnya yang berada di area pengunungan dan banyak pohon tinggi. Diharapkan dengan dilaksanakan acara ini, warga Desa Sukobubuk dapat teredukasi mengenai hal apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya bencana serta langkah yang harus dilakukan pada saat evakuasi.

editor : Abdi Sukmono