Mengenal Lebih Jauh Tentang UMKM Pembuatan Roti Tanpa Pengawet di Dusun Ngaduman Desa Regunung

Desa Regunung merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Tengaran, kabupaten Semarang.  Desa Regunung terdiri dari 7 dusun, yaitu dusun Dukuh, Gumuk, Gumukrejo, Karanggondang, Ngaduman, Krajan, dan Kragilan. Keadaan Alam desa Regunung  masih asri serta banyak ditumbuhi dengan berbagai macam jenis pohon.

Sabtu, 14 januari 2017 pukul 16.00 WIB, TIM I KKN Undip Desa Regunung berkunjung ke Dusun Ngaduman untuk melakukan kegiatan pendataan UMKM sekaligus beramah tamah dengan tokoh masyarakat dan warga sekitar. Adapun UMKM yang sem
pat di kunjungi di Dusun Ngaduman adalah UMKM Pembuatan roti manis tanpa pengawet. Sesaat sebelum masuk ke dapur tempat pembuatan roti, aroma legit dari roti sudah dapat tercium. Begitu memasuki dapur tempat pembuatan roti, terlihat adonan roti yang telah dicetak dan siap untuk dipanggang. Roti yang dibuat juga bermacam-macam, ada roti dengan taburan meses, roti  isi dereportase 2ngan berbagai varian rasa selai, hingga roti dengan parutan keju. Menurut pemilik UMKM yang ada, pembuatan roti telah berjalan selama satu tahun lebih. Saat ditanya tentang pemasarannya, roti tersebut dipasarkan di kecamatan Tengaran, bahkan telah sampai di daerah sekitar seperti boyolali. Adapun kendala yang dialami oleh UMKM tersebut adalah pada roti tersebut belum dicantumkan merek dagang. Roti yang telah dibuat hanya dimasukkan kedalam plastik bersih dan bening kemudian ditutup dan dipasarkan, padahal jika melihat komposisi, tekstur, dan rasa roti yang ada, produk UMKM tersebut berpotensi untuk memperluas daerah pemasaran. Adapun tindak lanjut untuk mengatasi kendala UMKM serupa yang ada adalah dengan pembuatan  merek sehingga produk yang ada akan lebih dikenal.  Dengan adanya program KKN, diharapkan produk UMKM yang ada dapat terus berkembang, hal ini sesuai dengan tujuan program KKN Undip yaitu untuk meningkatkan dan memberdayakan masyarakat  dengan mengangkat dari keterbelakangan, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kemampuan sebagai subyek pembangunan melalui proses pengembangan metode ilmiah.