Peningkatan Pengetahuan Warga Desa Mojoluhur Tentang Peta Melalui “ORIENTEERING”

Simulasi Lomba OrienteeringPATI (26/1). Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro TIM I mengadakan acara peningkatan pengetahuan warga Desa Mojoluhur tentang peta melalui kegiatan orienteering yang dilaksanakan siang hari, pukul 14.30 WIB, bertempat di Balai Desa Mojoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Karang Taruna, Wawan serta anggota-anggota Karang Taruna Desa Mojoluhur. Pembicara dalam acara tersebut yaitu Sry Suando Sinaga (S1- Teknik Geodesi), dan dibantu oleh rekan TIM I KKN UNDIP lainnya, dimana target peserta dari acara ini yaitu Karang Taruna Desa Mojoluhur.

Kegiatan dimulai dari sosialisasi tentang olahraga Orienteering hingga pelatihan tentang cara membaca peta secara jelas dan rinci untuk memberikan gambaran awal kepada Karang Taruna desa tentang olahraga Orienteering itu sendiri.

Dalam pemateri yang di sampaikan oleh mahasiwa KKN UNDIP, Sry Suando Sinaga menyatakan orienteering adalah bentuk olahraga navigasi, dimana peserta berorientasi atau bernavigasi ke suatu titik atau tempat tertentu yang ada di lapangan dengan bantuan peta dan kompas. Sebagian besar orang mungkin belum mengenal orienteering dikarenakan cabang olahraga ini tergolong baru di Indonesia. Berbeda dengan olahraga pada umumnya yang hanya mengandalkan fisik dan mental, orienteering membutuhkan kemampuan tambahan yaitu kemampuan membaca peta, adaptasi lingkungan, serta fisik yang memadai untuk menjelajah wilayah (Navigasi) dengan keterbatasan waktu dan berorientasi di lapangan.

Kegiatan inti dari acara ini adalah simulasi lomba orienteering yaitu masing-masing peserta akan diberi peta dan diarahkan untuk menuju ke titik-titik yang ada pada peta dengan memanfaatkan bekal pengetahuan yang sudah disampaikan oleh pemateri di kegiatan sebelumnya. Pemahaman peserta tentang peta akan terlihat melalui simulasi ini, yaitu apabila peserta dapat sampai ke titik yang dimaksud dalam peta Simulasi Lomba Orieentering Desa Mojoluhurmaka peserta dapat dikatakan sudah paham tentang peta, sebab bila tidak paham tentang peta maka peserta tidak akan bisa sampai ke titik yang dimaksud dalam peta tersebut.

Penutupan acara ini diakhiri dengan kegiatan makan dan minum bersama. Berdasarkan simulasi yang sudah dilaksanakan, hasilnya menunjukan bahwa semua peserta yang mengikutinya dapat mencapai ke semua titik yang dimaksud dalam peta. Pelaksanaan acara ini sendiri diharapkan mampu meningkatkan pemahaman warga Desa Mojoluhur tentang peta seperti kemampuan dalam membaca simbol-simbol yang ada pada peta serta kemampuan dalam menyerap informasi yang disampaikan dari suatu peta.

Editor
Zaki Ainul Fadli, S.S.,M.Hum.