KKN Undip Batur Promosikan Kripik Tanpa Bahan Pengawet
Memasuki minggu ke-3 tepatnya Hari Rabu, tanggal 22 Januari 2020 TIM I KKN Universitas Diponegoro kembali mengunjungi salah satu UMKM yang ada di Desa Batur, yaitu penghasil makanan ringan kripik berbahan dasar nabati dan hewani.
Bertempat langsung di Dusun Senden, Bapak Supriyanto telah membangun usahanya sejak tahun 2016. Berbagai macam olahan kripik telah dibuat, antara lain kripik tahu, tempe, gembus, telur, jamur, tiram, dan ikan pari. Keunggulan yang dimiliki kripik ini adalah tidak menggunakan bahan pengawet.dan tidak menggunakan penggiling minyak pada proses pembuatannya.
Dalam sehari, usaha ini dapat menghasilkan 25 kilo kripik tiap hari nya. Sistem pemesanan ini adalah Pre Order dengan waktu pemesanan paling lambat 10 hari sebelumnya. Harga per kilogram tiap jenis kripik berbeda. Dimulai dengan harga kripik jamur yaitu Rp 20.000,00/kg, kripik tahu dan tempe Rp 50.000,00/kg, kripik pari 60.000,00/kg, dan kripik gambus, bayam, dan talas seharga Rp 35.000,00/kg.