KKN Undip Manggihan Ciptakan Alat Penguat Sinyal Botol Bekas
(Manggihan 29/01) Dalam pelaksanaan KKN mahasiswa wajib melakukan 2 program Monodisiplin sesuai dengan penerapan ilmu masing-masing. Hari ini telah dilaksanakan pemaparan program kerja monodisiplin oleh 4 mahasiswa peserta KKN, yang berjudul “Edukasi Dan Pendampingan Tentang Pasal Penggunaan Narkoba” oleh Fadila Viadiaswita dari jurusan Hukum Tata Negara, “Alat Penangkap atau Penguat Sinyal dari Bahan Bekas” oleh Fia Marlianingsih dari jurusan Fisika, “Pemanfaatan Botol Bekas Sebagai Aplikasi Biopori” oleh Daru Pangestu dari jurusan Managemen Sumberdaya Perairan, dan “Digital Marketing” oleh M Effendi Y S Hadi P dari jurusan ADBIS. Pada keempat mahasiswa tersebut memliki sasaran program yang sama, yaitu Karang Taruna Desa Manggihan.
Untuk program monodisiplin “Edukasi Dan Pendampingan Tentang Pasal Penggunaan Narkoba” oleh Fadila Viadiaswita, bertujuan untuk memberitahu bahwa pentingnya untuk mengetahui pasal-pasal hukum yang menyangkut tenang narkoba pada anak remaja dan orang tua.
Untuk program monodisiplin “Alat Penangkap atau Penguat Sinyal dari Bahan Bekas” oleh Fia Marlianingsih, bertujuan untuk meningkatkan kreativitas pemuda desa cara merancang bahan bekas yang terbuat dari logam seperti kaleng, kawat dan kabel. Bahan bekas tersebut dapat di olah menjadi suatu aplikasi sebagai penguat sinyal.
Untuk program monodisiplin “Pemanfaatan Botol Bekas Sebagai Aplikasi Biopori” oleh daru, bertujuan untuk memanfaatkan botol bekas sebagai media untuk wadah penampungan sampah organic yang nantinya menjadi pupuk kompos pada saat pembusukan di dalam tanah. Hal tersebut juga bertujuan untuk memanfaatkan sampah botol sebagai media biopori.
Untuk program monodisiplin “Digital Marketing” oleh M Effendi Y S Hadi P, bertujuan untuk mengedukasi para pemuda desa agar dapat melakukan digital mageting dengan cara menggunakan social media yang sangat ramai pengguna untuk memasarkan produk sampingan mereka. Hal tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian di Desa Manggihan.