Desa Gebanganom, Kecamatan Rowosari
Gebanganon adalah sebuah desa yang menjadi salah satu lokasi KKN TIM 1UNDIP 2017. Desa tersebut memiliki luas 1,243,33 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 2.642 jiwa. Desa Gebanganom memiliki 2 dusun, yaitu Dusun Brongkajati dan Dusun Sidomulyo.
Mayoritas penduduk Desa Gebanganom memiliki mata pencaharian sebagai petani dan sebagian pemuda-pemudi Gebanganom memilih berurbanisasi ke luar kota atau menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar negeri, seperti Korea dan Malaysia setelah lulus SMA.
Desa Gebanganom merupakan desa yang sejuk. Dikelilingi oleh hamparan sawah yang begitu luas. Seperti yang ada pada gambar di bawah. Ketika memasuki Gebanganom terdapat sawah di kanan dan kiri jalan. Ciri Khas desa yang erat dengan agama, mayoritas penduduk desa memeluk agama Islam. Terdapat dua organisasi Islam yang ada di Desa Gebanganom yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Memegang budaya leluhur dan juga saling gotong royong dalam hidup bertetangga.
Pendidikan menjadi salah salah satu kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi khususnya untuk para generasi muda Gebanganom. Dilihat dari banyaknya pemuda-pemudi yang memilih menjadi TKI atau pun TKW. Pendidikan yang bertujuan untuk menjadikan sumberdaya manusia yang berkualitas. Adanya peningkatan pendidikan guna untuk mengurangi jumlah pemuda-pemudi yang ingin bekerja ke luar negeri. Disamping itu tidak ada masalah kesehatan yang begitu mencolok, hanya saja cakupan ASI ekslusif yang belum 100%, masih ada balita BGM (Bawah Garis Merah) dan masih ada kebiasaan buang air besar sembarangan.
Terdapat kegiatan yang dilakukan warga Dusun Brongkajati dan Dusun Sidomulyo, desa Gebanganom, Kecamatan Rowosari. Kegiatan yang dilakukan dengan adanya jadwal rutin yang telah diketahui oleh warga. Sesampai di desa, kami merasakan sambutan hangat dari Kepala Desa yang baru saja terpilih di Desa Gebanganom .Keeratan hubungan antar warga dengan warga lainnya terjalin dengan baik bahkan kepada pendatang baru seperti mahasiswa KKN UNDIP dan mahasiswa KKN dari kampus luar UNDIP sebelumnya. Sikap ramah dan saling menghormati antar warga dusun menjadikan kerukunan tersebut terwujud. Mereka pun juga berusaha mempertahankan budaya leluhur dan saling berbagi kepada tetangga sekitar dengan rezeki yang mereka miliki. Semoga kerukunan yang sekarang ini terjalin antar warga dusun dan dapat saling menjaga sehingga ketentraman dalam hidup bermasyarakat dapat terwujud.
Gebanganom, 11 Januari 2017