SIKUMBANG, Temani Perkembangan Anak Deteksi Dini Stunting
PATI (15/1). Stunting merupakan kondisi dimana seorang anak memiliki perawakan pendek yang dapat menetap hingga dewasa. Menurut Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, prevalensi stunting di Indonesia mencapai angka 37,2%. Dengan kata lain, terdapat sekitar 93 juta kasus stunting terjadi di Indonesia. Salah satu dari 18 provinsi yang memiliki angka stunting diatas 10% adalah Jawa Tengah. Pada saat upacara penerimaan mahasiswa KKN Tim I Undip 2020, Bapak Haryanto selaku Bupati Kab. Pati memaparkan stunting menjadi salah satu perhatian pemerintah Daerah Jawa Tengah, sehingga beliau turut mendukung program pengentasan angka stunting.
Sayangnya hingga saat ini, belum ada program yang mampu mendeteksi stunting secara dini. Program posyandu umumnya hanya mengevaluasi pertumbuhan anak melalui pengukuran tinggi dan berat badan saja, tanpa adanya monitoring perkembangan anak sesuai usianya. Padahal masa golden age sangat baik dalam pemberian stimulus untuk mengoptimalkan kecerdasan anak.
Berangkat dari masalah tersebut, Amsaini Zakia (mahasiswa jurusan ilmu keperawatan) salah satu mahasiswa tim I KKN Undip Desa Penambuhan merancang sebuah program bernama SIKUMBANG (Skrining Tumbuh Kembang). Program ini ditujukan pada anak usia 0 – 72 bulan. Setiap anak yang mengikuti program ini akan mendapatkan kartu monitoring atau “rapot sikumbang” yang akan dievaluasi setiap bulan ketika posyandu. Kartu monitoring berisi hasil pengukuran tinggi badan, berat badan, hasil perkembangan dan stimulasi lanjutan. Perkembangan anak diukur menggunakan tes Denver II. Dalam hal ini orang tua berperan dalam memberikan stimulasi lanjutan pada anak yang mengalami keterlambatan perkembangan. Program ini dilaksanakan sebagai upaya pendeteksian dini stunting pada aspek perkembangan bagi anak usia Balita, kegiatan berlangsung menyesuaikan jadwal posyandu Desa Penambuhan yaiu tanggal 15, 16 dan 17 januari 2020. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu dan balita berjumlah sekitar 50 balita sejak pukul 07.30 WIB. Acara diawali dengan pemberian edukasi tentang stunting kepada orang tua, pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, tes Denver (Kuesioner Tumbuh Kembang Balita) dan pemberian camilan bergizi bagi anak.
Masyarakat menyadari betul tumbuh kembang anak menjadi sesuatu yang penting untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia yang unggul. Sehingga para orangtua di Desa Penambuhan antusias mengikuti program ini dengan tujuan untuk menjaga agar balita dapat terus sehat dan cerdas. Selain itu para kader juga diberikan pelatihan dalam penggunaan tes denver II agar program ini dapat berlanjut setiap bulannya di posyabdu.
“Kami berharap, untuk kedepannya program skrining ini dapat diimplementasikan di posyandu-posyandu lain, melihat pentingnya pendeteksian dini stunting dan kesadaran dalam pemberian stimulasi tumbuh kembang anak oleh orangtua dirumah” papar Ibu Rukayah, Kader Kesehatan Desa Penambuhan.
Editor : Abdi Sukmono