Mahasiswa Undip dan Karang Taruna Desa Samirono Gelar Kampanye Anti Hoax
Samirono, Kab. Semarang – Dengan adanya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), penyebaran informasi pada sosial media tidak dapat dipandang sebelah mata. Penyebar informasi bohong atau tidak benar serta serta penghumbar kalimat-kalimat kebencian dapat diberikan hukuman penjara. Pengguna media sosial harus lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang didapatkan serta harus lebih teliti dalam mengklarifikasi kebenaran dari informasi tersebut.
Pada Sabtu, 26 Januari 2020, dilakukan sebuah program monodisiplin oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tahun 2020 Periode 1 tentang Edukasi Pencegahan Penyebaran Berita Bohong (Hoax) dan Ujaran Kebencian (Hate Speech) di Kalangan Remaja. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Karang Taruna Dusun Pongangan, Desa Samirono. Kegiatan dimulai dengan penjelasan singkat tentang pengertian berita bohong serta bagaimana cara mengidentifikasi kebenaran dari sebuah berita. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan tentang ujaran kebencian yang sering tersebar di media sosial sekarang ini dan diakhiri dengan pemberian modul materi terkait kepada Ketua Karang Taruna Dusun Pongangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan kalangan remaja akan pentingnya menelaah informasi yang beredar, baik itu dari media social, internet, bahkan perkataan masyarakat, agar tidak keliru dengan kebohongan atau misinformasi yang mungkin tersebar.
Kalangan remaja menjadi salah satu golongan yang rentan akan penyebaran berita bohong ini. Dimana remaja lebih aktif dalam bermain dengan media sosial hingga informasi, baik itu benar atau salah, lebih mudah tersebar melalui mereka. Maka dari itu, dari diadakannya kegiatan ini, para remaja karang taruna diharpakan lebih was-was dan berhati-hati akan informasi yang diterima khususnya di internet karena tidak semua informasi yang tersebar adalah benar. Para peserta diharapkan dapat mengklarifikasi serta memastikan bahwa informasi yang diterimanya adalah benar atau valid sebelum dapat dipercaya.