BOMBASTIS, MAHASISWA UNDIPAJARKAN SULAP SINGKONG MENJADI NUGGET
Semarang (31/1) – Singkong merupakan tumbuhan yang sangat mudah tumbuh bahkan di tanpa diberi perawatan khusus, singkong banyak ditemui di pedesaan tak terkecuali di Desa Polobogo, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Dalam kesempatannya, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (KKN UNDIP) Tim I Tahun 2020 menginovasikan singkong menjadi nugget.
Singkong merupakan salah satu komoditas utama di Desa Polobogo, keberadaan singkong sangat melimpah bahkan hampir di setiap ladang atau pekarangan rumah ditumbuhi oleh tanaman singkong. “Sayangnya, singkong hasil cocok tanam warga Desa Polobogo hanya dijual ke pengepul dengan harga yang sangat murah, selain itu singkong Cuma dimanfaatkan sebagai pakan sapi” ujar Ibu Dwi selaku Kepala Desa Polobogo, beberapa waktu lalu. Beliau menambahkan bahwa belum ada inovasi pengolahan singkong di Desa Polobogo selain mengolahnya menjadi keripik singkong dan gebing.
Melihat potensi yang ada, mahasiswa KKN UNDIP Desa Polobogo mencetuskan gagasan bahwa singkong bisa dimanfaatkan sebagai nugget. Ayub Indra sebagai salah satu anggota KKN menyebutkan “Singkong sangat mudah didapat, dan belum adanya inovasi olahan makanan yang modern berbahan dasar singkong di desa ini, maka dari itu nugget singkong merupakan pilihan yang tepat karena mudah dibuat dan produksinya tidak membutuhkan biaya yang mahal”. Mahasiswa program studi kimia itu pun mengatakan bahwa inovasi nugget dari singkong sengaja diciptakan supaya masyarakat bisa menikmati variasi olahan singkong dalam bentuk lain. Nafsu makan anak-anak juga akan bertambah karena ada alternatif lauk, selain telur, ayam, tahu atau tempe.
Tata cara membuat nugget singkong pun sangat mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain singkong kukus, tepung terigu, telur, bumbu halus, dan tepung panir. Selain itu alat yang dibutuhkan terdiri dari baskom, panci kukus, sendok, centong, dan piring.
Mula-mula singkong dikukus hingga lunak lalu ditumbuk hingga halus. Lalu disiapkan bumbu halus yang terdiri dari 4 siung bawang putih, 4 siung bawang merah, garam, lada, dan sedikit gula. Campur singkong halus dengan tiga sendok makan tepung terigu dan bumbu halus. Saat sudah tercampur rata masukkan satu butir telur dan diaduk hingga adonan menjadi kalis.
Adonan yang jadi lalu dikukus selama 20 menit.”Pengukusan adonan ditujukan agar bumbu yang ada lebih meresap ke dalam adonan, selain itu juga membuat tekstur adonan menjdi lebih lembut dan padat” ucap Ayub. Setelah dikukus adonaan dibaluri telur dan tepung panir agar kulit nugget terasaa renyah dan gurih. Kemudian nugget siap digoreng dan dinikmati.
Dalam kegitan demo dan sosialisasi yang dilakukan pada hari Jumat (31/1) di Kantor Balai Desa Polobogo, warga yang hadir antusias dan mendukung inovasi yang ada. “Rasa dari nugget yang dibuat sangatlah enak, anak anak pun suka dengan rasanya” Komentar Ibu Aminah selaku Ibu Kepala Dusun Kebonpete Desa Polobogo saat kegiatan sosialisasi. Ia juga berharap bahwa program yang ada dapat ditindak lanjuti oleh warga desa untuk diteruskan sampai tahap komersialisasi sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga.