Pembuatan Pupuk Kompos sebagai Solusi Penambuhan Asri dan Bebas Sampah
Pati (19/01) Pada Hari minggu sore di Balai Desa Penambuhan selepas senam aerobik rutin yang diinisiasi oleh Sekretaris Desa (Ibu Carik) yang didatangi oleh ibu-ibu sekitar Desa Penambuhan, Kecamatan Margorejo telah diadakan program beserta demonstrasi dan pembimbingan Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Organik oleh mahasiswa Tim I KKN Undip tahun 2020. Materi pembuatan pupuk kompos disampaikan oleh Muhammad Yusup Isnain (S1 Teknik Kimia).
Menurut ibu Carik, permasalahan yang sulit diatas oleh masyarakat Desa Penambuhan ialah kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah. Kebanyakan masyarakat memilih untuk membakar sampah langsung atau membuangnya di bantaran sungai atau lahan kosong. Hal tersebut mengganggu kelestarian lingkungan dan berpotensi mengundang masalah kesehatan. Adapun kebiasaan masyarakat tersebut terjadi karena tidak tersedianya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Desa Penambuhan maupun tidak adanya layanan pengangkutan sampah oleh dinas terkait.
Mayoritas sampah yang ditemukan ialah sampah organik hasil rumah tangga seperti sisa makanan maupun daun kering yang terdapat di pekarangan. Adapun sampah organik memiliki potensi besar untuk diberdayakan, salah satunya dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis tinggi. Pupuk kompos dapat mudah dibuat dengan mencampurkan sampah organik yang telah dicacah halus, air gula merah, dan 20ml EM4 yang telah dilarutkan dalam 1liter air ke dalam komposter yang dapat berupa drum ataupun gentong bekas. Setelah itu, semua bahan diaduk secara merata dan ditunggu hasil fermentasinya.
Selain dibekali dengan materi dan demonstrasi pembuatan pupuk secara langsung, masyarakat yang hadir juga diberikan selembar leaflet sebagai panduan untuk masyarakat jika hendak mencobanya di rumah masing-masing. “Untuk mendapatkan hasil yang optimal, fermentasi pupuk di komposter dapat dilakukan kurang lebih selama 30 hari atau sampai pupuk cukup kering. Pupuk kompos dapat digunakan untuk tanaman hias yang ada di halaman rumah dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman agar lebih optimal” jelas Yusup.
Editor : Abdi Sukmono