KKN UNDIP TOLOKAN UBAH TANAH BENGKOK JADI WISATA AIR

Perencanaan Membik sebagai sumber air minum dan wisata Desa Tolokan rencananya akan di bangun di Tanah Bengkok dari kepengurusan Bapak Dwi Wahono (Kepala Desa Tolokan Tahun 2020). “Pada dasarnya tanah bengkok yang diperuntukan sebagai pengganti gaji saya, akan dialihkan untuk kepentingan ekonomi Desa yaitu pembuatan wisata air,yang insyaallah lokasinya di sekitar Dusun Tolokan”, Jelas Dwi Wahono selaku Kepala Desa Tolokan. Membik dipilih sebagai prioritas pembangunan jangka panjang dikarenakan minimnya potensi wisata yang ada di Desa Tolokan, yang mana wisata sendiri dianggap dapat menjadi katalisator dalam menumbuhkan ekonomi di suatu daerah termaksud di Desa Tolokan.

Membik sebagai sumber Air Minum dan Wisata di Desa Tolokan sudah di rencakan sejak awal tahun kepengurusan dari Bapak Dwi Wahono yaitu sekitar tahun 2019, bukti keseriusan dari perencanaan ini adalah sudah adanya masterplan yang menekankan pada prinsip berkelanjutan yang berbasis alam serta kemasyarakatan untuk memberi manfaat sebesar-besarnya dengan tidak merusak alam desa. Masterplan membik sebagai sumber air minum dan wisata di Desa Tolokan sudah terdiri dari desain kawasan dan pembentukan organisasi yang berupa Kelompok Sadar Wisata sebagai penggerak untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi berkembangnya kepariwisataan di Desa Tolokan serta mewujudkan sapta pesona.

Namun, keterbatan pendanaan menjadi penghambat dalam merealisasikan Membik sebagai sumber air minum dan wisata di Desa Tolokan. Selain keterbatasan dana, pembangunan proyek ini juga terkendala dari Sumber Daya Manusia dan kurangnya pemanfaatan teknologi dan sistem informasi. Pak Dwi Wahono menilai semua permasalahan tersebut sebenarnya bisa diatasi melalui skema KPBU, tapi tidak tau harus mulai dari mana ?