TIM KKN UNDIP TOLOKAN PERKENALKAN PELUANG BISNIS BUDIDAMBER
Budidaya ikan dalam kolam mungkin acap kali kita temui, tetapi bagaimana dengan media ember? Lalu bagaimana jika dipadukan dengan akuaponik? Tim 1 KKN Undip tahun 2020 Desa Tolokan menjawab pertanyaan itu dengan melakukan program budidaya lele dalam ember di bawah tajuk “BUDIDAMBER”, pada Senin (21/1).
Dilaksanakan pada acara rutin Kelompok Tani Dusun Bagongan yang dihadiri 20 orang, Achmad Yusril K. (Ilmu Perikanan angkatan tahun 2016) yang bertanggungjawab pada program terkait pun memaparkan prosedur memelihara ikan lele dalam ember yang dipadukan dengan akuaponik. Mulai dari kriteria pakan lele yang baik hingga tanaman yang bagus untuk akuaponik.
Desa Tolokan yang cenderung bersuhu dingin memiliki problema tersendiri jika bicara tentang budidaya lele. Beberapa anggota Kelompok Tani menyampaikan bahwa setelah berulang kali mencoba memelihara ikan lele, warga dikecewakan dengan hasil lele yang besar kepalanya dan berbadan kecil.
Untuk menjawab permasalahan itu, Achmad pun berdalih bahwa keadaan lele yang ‘stunting’ tersebut dapat terjadi karena kurangnya gizi dalam pakan yang diberikan. Misalnya dengan memberikan pakan lele berprotein tinggi.
Selain tentang budidaya lele, Achmad juga memaparkan materi tentang akuaponik. Ia menjelaskan bahwa tanaman-tanaman sayur yang cocok untuk media tanam air adalah tomat, kangkung dan sawi sendok. Hal ini menjadi perhatian peserta yang juga merupakan anggota dari Kelompok Tani.
Bersama dengan program ini, Achmad menyampaikan keinginannya untuk membuka peluang ekonomi warga Desa Tolokan. Terutama dalam bidang perternakan ikan lele, ditambah lagi dapat dipadukan dengan bercocok tanam menggunakan teknik akuaponik.