1000 HPK, Kunci Cegah Risiko STUNTING
Stunting, permasalahan di Indonesia yang sampai saat ini masih hangat dibicarakan dan Pemerintah selalu memikirkan untuk menurunkan angka kejadian stunting sesuai dengan target dari WHO yaitu sebesar 20%.
Penting dilakukannya edukasi terkait pentingnya 1000 hari pertama kehidupan dalam mencegah risiko kejadian stunting. Edukasi pada kegiatan ini memiliki sasaran ibu hamil dengan maksud bahwasannya 1000 HPK dimulai dari masa kehamilan.
Pada 1000 HPK setidaknya ada 50 jenis zat yang dapat mempengaruhi fungsi otak selama 1000 hari awal kehidupan. Kegagalan dalam pemberian asupan gizi akan mempengaruhi kehidupan di usia berikutnya. Sehingga, 1000 HPK ini sering disebut dengan periode emas atau periode kritis yang memiliki peran besar dalam menentukan kualitas kesehatan di masa mendatang.
Kondisi stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan terhambatnya perkembangan kognitif, perkembangan motorik dan kegagalan pertumbuhan.
Melihat dampak dari stunting, maka saat ini sudah banyak upaya pencegahan dan pembinaan bagi masyarakat dalam menghadapi stunting. Ada 3 faktor penyebab stunting yaitu pola makan, pola asuh dan sanitasi.
Upaya pencegahan terhadap 3 faktor risiko stunting harus dilaksanakan secara seimbang. Untuk pola makan penting memperkenalkan program Isi Piringku kepada masyarakat, untuk pola asuh penting memberikan edukasi dan kunjungan ke rumah terkait pemberian ASI dan perawatan payudara, dan untuk sanitasi penting memberikan edukasi dan pembinaan terkait pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat.
Oleh karena itu, sebagai langkah preventif bagi ibu hamil penting dilaksanakannya intervensi pada 1000 hari pertama kehidupan.