Tanggap kebakaran melalui Pentana masyarakat Bajingjowo

Tanggap kebakaran melalui Pentana Masyarakat Bajingjowo 

Bajingjowo, Sarang, Rembang (27/1). Bencana kebakaran merupakan salah satu hal yang sering terjadi di masyarakat. Namun sayangnya tidak semua masyarakat memiliki bekal pengetahuan mengenai cara pencegahan maupun penanganan ketika terjadi kebakaran. Hal itu mendorong Diana Wulandari dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, untuk memberikan sosialisasi Pelatihan Tanggap Bencana Kebakaran (PENTANA), sebagai salah satu program monodisiplin pada KKN di Desa Bajingjowo yang dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rembang.

Pada sosialisasi ini, materi dilakukan di ruang kelas dan demo penanganan kebakaran gas dilakukan di halaman SDN 2 Bajingjowo. Teguh Wiwoho, pemateri dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rembang, memberikan sedikit penjelasan mengenai apa-apa saja yang menjadi penyebab kebakaran, cara penanganan awal jika terjadi kebakaran, dan cara-cara pencegahan agar dapat meminimalisir kebakaran. Target utama dalam sosialisasi ini adalah ibu-ibu Desa Bajingjowo yang notabene merupakan orang-orang yang paling sering bersinggungan langsung dengan kompor gas, yang menjadi salah satu penyebab kebakaran.

Pentana 001

Foto : Saat pemateri,  Teguh dari Dinas Pemadam Kebakaran

sedang memberikan demo mengenai kebocoran gas

Pentana 003

Foto : Foto bersama para petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rembang,

beserta ibu – ibu yang memperoleh pelatihan

Tidak hanya materi, namun pemateri Teguh juga memberikan demo langsung mengenai kebakaran yang terjadi pada kompor gas. Salah satu demo yang dipraktikkan adalah cara yang salah dan benar ketika memasang regulator gas. Ketika demo berlangsung, ibu-ibu tidak hanya memerhatikan, namun mereka juga diminta untuk mempraktikkan langsung, agar dapat lebih mengerti dan memahami cara untuk menangani kebakaran tersebut. (Rev / Ear)